Ads 468x60px

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 15 September 2017

Usai Ancam Polisi, Penggemar Balap Liar Menangis Ditemani Ibu

Usai Ancam Polisi, Penggemar Balap Liar Menangis Ditemani Ibu


Meski kekebasan berpendapat dilindungi undang-undang, pengguna media sosial harus bijak ketika mengunggah pernyataan di media sosial. Kasus terbaru menimpa seorang remaja berinisial (16) di Karanganyar, Kabupaten Kebumen yang mesti berurusan dengan polisi.

Pasalnya, dalam unggahannya di sebuah grup lini massa, PS berani menantang polisi. Dengan unggahan yang konfrontatif dan memprovokasi, PS menantang polisi yang berani merazia balapan liar dengan mengikatnya ke pohon pisang.

"Liaran ora ana mundure.. polisie cekel taleni nang wit gedang baen nggo lemon," itu lah kalimat yang diunggah PS, 3 September 2017 lalu. Jika diartikan, kurang lebih artinya adalah, "Balapan liar tidak ada mundurnya, polisinya diikat di pohon pisang saja untuk dijadikan pupuk."

Unggahan itu menjadi viral. Rupanya, tim siber Polres Kebumen juga mengintai akun ‘Oloy Cilik Bms JR’, yang diketahui merupakan milik PS. PS diketahui merupakan penggemar balap liar di beberapa wilayah Kebumen.

Lantaran dikhawatirkan berpengaruh buruk terhadap generasi seusianya, remaja yang masih duduk di kelas 2 sebuah SMK di Karanganyar itu dijemput Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA), Tim Cyber Polres Kebumen, dan Polsek Karanganyar di sekolahnya. Sebelum itu, polisi juga telah meminta ijin dan mengajak serta orang tua PS di Jatiluhur Kecamatan Karanganyar.

"Benar, pemilik akun itu adalah Prasongko. Kita sudah ketemu, dia juga sudah minta maaf dan mengakui bahwa perbuatannya salah," ucap Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP Willy Budiyanto, melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 14 September 2017.

Di depan polisi, kegagahan penggemar balap liar ini sontak luruh. Didampingi ibunya, ia terisak-isak saat dimintai keterangan di Polsek Karanganyar. PS mengakui perbuatannya dan menyesal telah membuat unggahan yang tak elok itu.

Atas sepengetahuan ibu dan gurunya, PS juga membuat surat pernyataan yang isinya tidak akan mengulangi lagi, serta permintaan maaf kepada polisi. "Motifnya hanya iseng. Dan itu, sangat tidak tepat sekali," ucap Willy.

"Tentunya dengan meminta ijin terlebih dahulu dari pihak sekolah. Dia diamankan oleh tim Cyber Polres Kebumen dan Polsek Karanganyar," ucap AKP Willy.

Ia berpesan kepada seluruh pengguna media sosial, terutama generasi muda, supaya lebih bijak. "Jangan sampai memicu permusuhan, menyinggung perasaan ataupun melecehkan seseorang dan golongan melalui postingan di medsos karena sekarang ada undang undang yang mengaturnya," ujar dia.
Reade more >>

Kamis, 14 September 2017

Polisi Tembak Pembacok Istri dan Anak di Ciledug Tangerang

Polisi Tembak Pembacok Istri dan Anak di Ciledug Tangerang



Jakarta Pelaku yang membacok istri dan anaknya di Jalan Raden Fatah Gang Haji Hasyim RT 03/06, Sudimara Selatan, Ciledug Kota Tangerang, tertangkap. Pelaku yang diketahui bernama Anak Agung Gede (52) terpaksa didor polisi lantaran berusaha kabur saat akan diamankan.

Tak butuh waktu lama untuk menemukan jejak pelaku. Tiga jam pascapenganiayaan tersebut, Polisi menemukan Agung di ruko samping Ciledug Mas, Jalan Hos Cokroaminoto, Kota Tangerang, Kamis (14/9/2017).

Dalam penangkapan tersebut, Agung sempat melawan hingga petugas terpaksa menembak kakinya.

Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan mengatakan, korban sempat kabur dengan naik angkot usai membacok istrinya, Sumilih (40), dan anak tirinya Rosmani (16), di depan rumahnya di Jalan Raden Fatah, Gang Haji Hasyim RT 03/06, Sudimara Selatan, Ciledug, Pukul 09.00 WIB.

"Dari tangan pelaku, diamankan satu buah golok sepanjang 15 cm yang di gagangnya masih ada darah, satu ponsel, dan baju korban," beber Harry di Mapolres Metro Tangerang.

Kepada petugas, Agung mengaku tega membacok istrinya lantaran dihantui rasa cemburu. Sebab dia menemukan, ada seorang pria yang dekat dengan istrinya itu.

"Katanya cemburu, korban kerap melakukan kegiatan di luar tanpa sepengetahuan pelaku," tutur Harry.

Sedangkan anak korban juga dilukai oleh pelaku karena sempat berusaha memisahkan pertengkaran tersebut. Anaknya juga sempat berteriak untuk meminta pertolongan tetangga.

"Anaknya luka di tangan, saat ini masih di rawat di rumah sakit. Sedangkan ibunya luka parah dan dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar ,” kata dia.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan, jo UU Darurat no  12/1951 tentang penggunaan senjata tajam dengan ancaman 9 tahun penjara.

Reade more >>

Selasa, 12 September 2017

Resmi, iPhone X Meluncur dengan Fitur Face ID dan Bezel Tipis

Resmi, iPhone X Meluncur dengan Fitur Face ID dan Bezel Tipis


Selain memperkenalkan iPhone 8 dan iPhone 8 Plus, Apple akhirnya benar-benar mengumumkan kehadiran iPhone X (iPhone ten). Perangkat ini merupakan penanda kiprah iPhone yang sudah berlangsung selama satu dekade.

“iPhone X merupakan masa depan dari sebuah smartphone dan juga lompatan besar dari seri iPhone,” ujar Senior Vice President of Worldwide Marketing Apple Phil Schiller saat peluncuran iPhone X, Rabu (13/9/2017).

Memiliki layar Super Retina dengan diagonal 5,8 inci, iPhone X mengusung desain dengan layar berbingkai tipis. Adapun bahan yang digunakan di perangkat masih sama dengan iPhone 8 dan iPhone 8 Plus, yaitu berbahan kaca. Apple juga membuat perangkat ini anti air maupun air.

“Perangkat ini hadir dengan teknologi Super Retina Display dan menjadi seri iPhone pertama yang menggunakan teknologi OLED paling mumpuni,” ujarnya. Perangkat ini hadir dalam dua pilihan opsi 64GB dan 256GB dengan harga mulai dari US$ 999 atau sekitar Rp 13 juta dan dapat dipesan pada Oktober 2017.

Apple juga menggantikan teknologi Touch ID dengan Face ID. Sesuai namanya, sistem keamanan berbasis biometrik ini menggunakan pengenalan wajah. Untuk membuatnya berjalan baik, Apple menggunakan truedepth camera system di bagian depan, yang terdiri kamera dan sejumlah sensor lain.

iPhone X dipersenjatai chip A11 Bionic berbasis neural engine yang diklaim memiliki kemampuan lebih baik dari generasi sebelumnya. Bersamaan dengan iPhone X, perusahaan tersebut juga memperkenalkan Animoji, yaitu emoji animasi yang dapat dibuat berdasarkan wajah pengguna.

Mengingat hadir dengan desain nyaris tanpa bingkai, tombol Home pun absen di perangkat anyar ini. Karena itu, Apple mengubah navigasi di iPhone X dengan lebih banyak memanfaatkan sapuan di layar.

"Untuk membuka perangkat, kamu cukup mengusap layar ke atas. Begitu pula saat ingin berganti aplikasi, kamu cukup mengusap layar ke atas dan tampilan akan kembali ke halaman depan," ujar Schiller menjelaskan.

Adapun untuk keperluan fotografi, iPhone X mengandalkan dua lensa pada kamera utamanya yang disusun secara vertikal. Kedua lensa di kamera utamanya beresolusi 12MP dan masing-masing sudah dilengkapi dengan Optical Image Stabilization (OIS).

"iPhone X juga dapat memberikan hasil tangkapan gambar portrait dengan kamera depannya. Fitur lighting portrait juga dapat diakses dari perangkat ini," tuturnya.

Reade more >>

Minggu, 10 September 2017

Jemaah Haji Asal Magelang Wafat di Pesawat

Jemaah Haji Asal Magelang Wafat di Pesawat


Seorang jemaah haji asal Magelang, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Kloter 12 Debarkasi Solo dilaporkan meninggal dunia di pesawat, dalam perjalanan pulang ke Tanah Air.

Jemaah haji berusia 66 tahun tersebut bernama Siamah Joyodrikromo Marto, warga Kayu Piring Tengah, RT 01 RW 14, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Jenazah Siamah bersama rombongan jemaah haji Kloter 12 mendarat di Bandara Internasional Adi Seomarmo Boyolali sekitar pukul 16.41 WIB. Jenazah langsung dibawa ke Asrama Haji Donohudan, menggunakan mobil ambulans.

Menurut tim medis Kloter 12, dokter Lina Noviarini Sakirman, menyebutkan Siamah meninggal di pesawat sekitar satu jam sebelum mendarat di Bandara Adi Seomarmo.

"Almarhum meninggal karena serangan jantung saat perjalanan pulang ke Tanah Air," kata Lina, setibanya di Asrama Haji Donohudan, seperti dilansir Antara, Minggu (10/9/2017).

Sementara, Kepala Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo Afief Mundzir mengatakan, setibanya jenazah di asrama haji, langsung dilakukan serah terima jenazah dari Sekretaris PPIH Debaraksi Solo Sholikhin kepada panitia daerah, Muslih.

Menurut Afief, usai serah terima jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Kayu Piring Tengah, RT 01 RW 14, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Afief menambahkan rombongan jemaah haji Kloter 12 asal Kabupaten Magelang terdapat 357 jemaah. Termasuk seorang jemaah yang meninggal dalam pesawat.

Jemaah Haji Wafat

Data terbaru Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Sabtu, 9 September 2017, jemaah haji Indonesia wafat di Arab Saudi total 341 orang.

Dua anggota jemaah wafat di Jeddah, 216 anggota jemaah wafat di Mekah, 37 anggota jemaah wafat di Madinah, 20 anggota jemaah wafat di Arafah, dan 66 anggota jemaah wafat di Mina.

Sedangkan, 14 orang dari jumlah yang wafat adalah jemaah haji khusus.

Reade more >>

Sabtu, 09 September 2017

Penundaan Uji Coba Pelarangan Motor Dapat Apresiasi Warga

Penundaan Uji Coba Pelarangan Motor Dapat Apresiasi Warga


Keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang menunda uji coba perluasan larangan sepeda motor dari ruas Jalan Sudirman hingga jalan MH Thamrin mendapat apresiasi warga.

Badan Kehormatan Road Safety Association (RSA) Indonesia, Rio Octaviano mengatakan, pihaknya mengapresiasi keputusan Pemprov DKI Jakarta yang membatalkan uji coba perluasan larangan sepeda motor.

"Kami mengapresiasi Pemprov yang mempertimbangkan untuk menunda uji coba ini. Kami meminta Pemprov untuk tidak lagi mengeluarkan statement-statement yang provokatif seperti ini," ujar Rio Octaviano di sela Konferensi Pers di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2017).

Akan tetapi, pihaknya tetap menganggap adanya pencabutan uji coba pelarangan sepeda motor bukan serta merta menghilangkan diskriminasi terhadap pengendara sepeda motor.

Pihaknya beralasan, diskriminasi terus berlanjut karena masih diberlakukannya Pergub Nomor 195 tahun 2014 yang kini telah direvisi dengan Pergub Nomor 141 Tahun 2015 tentang pembatasan lalu lintas sepeda motor.

"Kami sempat menyayangkan Pemprov dengan adanya (rencana) uji coba. Lalu, Pergub 195 itu kami menilai Pemprov tidak mempunyai blue print dalam transportasi publik karena tahun 2007 dan 2010 sudah ada pergerakan masyarakat untuk menolak pembatasan pergerakan sepeda motor," tutur Rio.

Oleh karena itu, menurutnya, Pemprov sebelum memberlakukan peraturan baru seharusnya melibatkan masyarakat untuk ikut menyuarakan aspirasi mereka.

"Pergub 195 menurut kami adalah Pergub "sim salabim" karena menurut informasi, Pergub ini hanya butuh satu minggu untuk disahkan. Satu minggu sosialiasi, satu minggu uji coba, baru dikeluarkan," lanjut dia.

Dia menuturkan, pihaknya juga sempat mempertanyakan terkait peraturan gubernur (Pergub) lainnya yakni Pergub Nomor 25 Tahun 2017 tentang pengendalian lalu lintas dengan pembatasan kendaraan bermotor melalui sistem jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).

"Jumat kemarin (8/9/2017) kami melakukan audiensi dengan pihak DPRD. Alangkah kagetnya kami ternyata komisi B yang membawahi transportasi di DKI Jakarta baru mengetahui ada Pergub Nomor 25 Tahun 2017, dimana Pergub tersebut adalah revisi Pergub Nomor 149 tahun 2016 tentang pengendalian lalu lintas dan sistem jalan berbayar elektronik," kata Rio.
Reade more >>

Jumat, 08 September 2017

Kembali Jadi Tersangka, Alfian Tanjung Ajukan Praperadilan?

Kembali Jadi Tersangka, Alfian Tanjung Ajukan Praperadilan?


Tim advokasi mengklaim bahwa kliennya, Alfian Tanjung mengalami kriminalisasi dari kepolisian. Penilaian itu muncul dari cara penangkapan Alfian oleh petugas kepolisian yang dianggapnya tidak prosedural. Akibat penangkapan itu, penceramah tersebut kini mendekam di Rutan Mako Brimob, Depok.

Menurut Ketua Tim Advokasi Alfian Tanjung, Abdullah Alkatiri, pihaknya akan membuktikan cuitan kliennya tersebut. Dalam media sosial, Alfian menyebut 85 persen kader PDIP adalah komunis.

"Menyatakan seperti itu karena ada referensinya tidak asal yang dihasut. Nanti kita buktikan," beber Alkatiri di Gedung AQL, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (8/9/2017).

Soal penahanan, tim mengaku susah bertemu dengan Alfian. Padahal, pengurungan tersebut dianggapnya tidak sah lantaran pasal yang disangkakan hanya hukuman di bawah 4 tahun.

"Ini awalnya pencemaran nama baik, bukan penghasutan dan seharusnya beliau ini tidak ditahan karena hukumannya di bawah 4 tahun dengan Pasal 156. Kami juga sangat susah bertemu klien kami sendiri, dihalang-halangi," jelas Alkatiri.

Untuk itu, Alkatiri berencana membawa hal ini kepada pengawas internal dan eksternal Polri ketimbang menguji keabsahan status tersangka kliennya lewat praperadilan. Menurutnya, kepolisian telah salah dalam menangkap dan memenjarakan kliennya.

PLN Putus Aliran Listrik Hotel Mewah di Pekanbaru, Ada Apa?

Hampir sebulan dari sebuah hotel berbintang empat di Jalan Diponegoro, Pekanbaru, terdengar suara menderu mesin genset besar. Hotel dengan nama Arya Duta ini sementara tidak lagi menggunakan arus listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) karena diputus sejak bulan lalu.

Pemutusan ini bukannya tanpa sebab. Hotel yang menyewa tanah dari Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Riau ini dapat teguran keras dari PLN karena diduga mencuri arus listrik.

Pemprov membenarkan persoalan listrik yang dialami hotel tersebut. Pemerintah telah mendapat tembusan surat dari PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau terkait pemutusan aliran listrik.

Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Pemprov Riau, Darusman berharap ada jalan antara manajemen PLN dan pihak hotel melalui perundingan. Menurut Darusman, persoalan ini belum masuk ranah Pemprov Riau karena tidak terkait penunggaan pajak dan penyalahgunaan gedung yang tak sesuai peruntukannya.

"Kalau masalah ini baru masuk kita menyelesaikannya. Makanya kita harap keduanya bisa menemukan solusi atas masalah ini‎," katanya, Kamis 8 September 2017.

Pihak PLN telah meminta pihak hotel membayar Rp 9 miliar karena dirugikan atas pencurian arus ini. PLN juga tak membantah telah memutus arus listrik selama 60 hari kedepan, terhitung sejak bulan lalu, yaitu 7 Agustus 2017.

"Benar salah satu hotel telah diputus aliran listriknya," ‎kata Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau Dwi Suryo Abdullah.

Dwi menerangkan, pemutusan dilakukan Tim Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) Cabang Pekanbaru, didampingi beberapa personil dari Polresta Pekanbaru. Pemutusan tersebut dilakukan setelah tim P2TL menemukan alat yang bisa mempengaruhi pengukuran energi listrik di hotel tersebut.

Hanya saja pihak hotel membuat sanggahan kepada PLN atas pemutusan dan dugaan pencurian arus.

"Nanti akan jawab sanggahan dari hotel. Dan kita beri waktu pihak hotel menyelesaikan masalah ini," katanya.

"Batas waktunya selama 60 hari. Saat ini baru 30 hari berjalan. Kalau sampai batas waktu 60 hari tidak diselesaikan, kita persilakan untuk berhenti menjadi pelanggan kami," tegas Dwi.

Sementara itu, Asisten Prolog Manager atau Humas Hotel Arya Duta, Donni Indra, menyebut pihaknya tidak bisa berbicara banyak terkait masalah ini. Dia men‎yebut persoalan ini tengah diurus induk perusahaan di Jakarta.

"Orang Jakarta yang ngurus terkait persoalan ini," kata Donni.

Donni tak menampik PLN telah mumutus aliran listrik di hotelnya sejak bulan lalu. Dia menyebut menghormati peraturan ataupun prosedur yang berlaku di PLN setelah pemeriksaan yang dilakukan Tim TP2L beberapa waktu lalu.

"Walaupun terdapat permasalahan ditemukan pada alat PLN yang ditempatkan di gedung kami, namun kami tetap menjunjung tinggi praduga tak bersalah serta menunggu proses sesuai dengan peraturan dan perundangan berlaku," kata Donni.

Terkait dugaan pencurian arus listrik, Donni tidak mau berkomentar karena menurutnya sudah diurus oleh manajemen di Jakarta. Hanya saja, dia memastikan pemutusan aliran listrik ini tidak mengganggu pelayanan terhadap tamu hotel.

"Kalau itu (pencurian arus) sudah diurus semua, kami hanya menunggu di sini," kata Donni.
Reade more >>

Kamis, 07 September 2017

Legenda NBA Latih Anak Jalanan di Jakarta

Legenda NBA Latih Anak Jalanan di Jakarta


Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta bersama NBA mengadakan acara amal NBA Cares pada Kamis (7/9/2017) siang. Puluhan anak jalanan diberi pelatihan bermain bola basket yang benar.

NBA Cares kali ini dihadiri oleh mantan pemain NBA Sam Perkins. Selain itu, pelatih Jr NBA Indonesia Christopher Sumner juga turut memberikan pelatihan.

Ada 50 anak-anak marginal dan anak jalanan dari yayasan Sanggar Roda dan Sahabat Anak yang diundang mengikuti NBA Cares di Lapangan Basket US Embassy, Annex, Jakarta.

Anak-anak ini mendapat banyak ilmu dari Perkins dan Sumner. Mulai dari passing yang benar, kerjasama tim hingga shooting dan layup.

"Senang sekali bisa latihan bersama Sam Perkins di acara NBA Cares ini. Orangnya baik dan ramah, tinggi banget. Baru kali ini saya lihat orang setinggi dia," ujar salah satu anak jalanan yang ikut NBA Cares, Nanda kepada Liputan6.com.

Ajang NBA Cares merupakan bentuk kepedulian NBA bersama Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta terhadap perkembangan bola basket di tanah air.

"Setiap kali NBA ada kegiatan di Indonesia, kami mencoba terlibat dengan memberikan pelatihan bermain bola basket untuk anak-anak," kata Emily Abraham selaku Wakil Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta.

Perkins sendiri sangat antusias menularkan ilmu bermain basket kepada puluhan anak-anak yang ikut NBA Cares. Dia berharap anak-anak tersebut nantinya bisa jadi pebasket hebat di masa yang akan datang.

"Menyenangkan bisa melatih anak-anak ini, berbagi kebahagiaan dengan mereka. Di Indonesia sepak bola olahraga nomor satu, mudah-mudahan mereka tertarik dengan bola basket," tutur Perkins.
Reade more >>

Selasa, 05 September 2017

Kronologi Penemuan Pasutri Jepang yang Tewas Terpanggang di Bali

Kronologi Penemuan Pasutri Jepang yang Tewas Terpanggang di Bali


Pasangan suami istri (pasutri) asal Jepang Matsuba Nurio (76) dan Matsuba Hiroko (76) diketahui tewas terpanggang di lantai dua rumah yang dikontraknya. Keduanya diketahui tinggal di Perumahan Puri Gading 2 Blok F1 Nomor 6, Lingkungan Buana Gubug, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung itu hampir dua tahun terakhir.

Anak angkat pasutri Jepang bernama Abdul Salman adalah yang pertama menemukan kedua warga negara Jepang itu tewas mengenaskan. Pada hari itu sekitar pukul 11.00 Wita, ia sempat berusaha menghubungi mereka untuk mengajak makan siang bersama. Namun, nomor telepon keduanya tak kunjung aktif.

Lalu, Abdul Salman berinisiatif mendatangi rumah kedua orangtua angkatnya itu. Setibanya di rumah tersebut, sang anak mendapati gerbang rumah dalam keadaan terkunci. Namun, ia melihat kepulan asap keluar dari lantai dua, tepatnya kamar tempat kedua orang tua asal Jepang itu tidur.

Abdul Salman yang curiga kemudian meminta pertolongan petugas keamanan lingkungan dan selanjutnya melapor ke pihak kepolisian. Sekitar setengah jam kemudian, sang anak masuk ke dalam rumah orangtua angkatnya dengan cara mendobrak pintu.

Saat itulah, Abdul melihat ayah angkatnya dalam kondisi terpanggang di bawah ranjang, sementara sang ibu dalam keadaan serupa di atas ranjang. Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi.

"Kita masih memeriksa saksi-saksi. Mereka orang terdekat korban," kata Hadi di Denpasar, Selasa (5/9/2017).

Sementara itu, Kepala Lingkungan (Kaling) Buana Gubug, I Wayan Mana mengatakan meski keduanya tinggal hampir dua tahun, mereka belum pernah mengenalkan diri secara resmi kepada pihaknya.

"Kita tidak bisa melakukan tindakan semaunya karena dalam penanganan warga asing adalah kewenangan pihak imigrasi. Sejauh ini, pihak Imigrasi belum ada koordinasi terkait pendataan terhadap Warga Negara Asing (WNA), termasuk kedua korban," katanya.

Menurutnya, setahun yang lalu pihaknya sempat menggelar sidak terhadap WNA yang tinggal di lingkungannya. Tapi, pihaknya tidak berwenang memeriksa lebih jauh.

"Setelah insiden ini, kita akan meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait termasuk Imigrasi dan kepolisian. Dalam waktu dekat, kita akan kembali melakukan pendataan terhadap penduduk yang tinggal di sini," kata Wayan.
Reade more >>

Minggu, 03 September 2017

Hasil Pertandingan Belanda vs Bulgaria: Skor 3-1

Hasil Pertandingan Belanda vs Bulgaria: Skor 3-1


Belanda menghidupkan kembali asa lolos ke Piala Dunia 2018 usai menumbangkan sang rival, Bulgaria dengan skor 3-1 dalam lanjutan kualifikasi Grup A di Amsterdam ArenA, Minggu (3/9).

Dua gol Oranje diborong oleh gelandang asal Brighton & Hove Albion, Davy Propper, sedangkan satu gol lainnya disumbang Arjen Robben. Bulgaria sempat menipiskan skor lewat gol Georgi Kostadinov.

Bermain di depan publik sendiri, Belanda langsung berusaha tancap gas sejak menit pertama. Sayang peluang yang didapat Robben masih gagal berbuah gol.

Belanda pun sudah unggul 1-0 kala laga baru berjalan tujuh menit. Berawal dari kerjasama apik di sisi kiri, Daley Blind sukses mengirimkan crossing mendatar yang diselesaikan Propper menjadi gol lewat sontekan dari muka gawang Bulgaria.

Meski bertindak sebagai tim tamu, Bulgaria bukan tanpa perlawanan. Di menit 17, Kostadinov memiliki peluang emas untuk menyamakan skor, sayang usahanya masih digagalkan tiang gawang.

Belanda berkali-kali mendapat peluang untuk menambah keunggulan. Namun tak ada gol tercipta lagi hingga skor 1-0  bertahan sampai turun minum.

Kembali dari kamar ganti, Bulgaria yang sudah mengganti pemain di pertengahan babak pertama kini melakukan pergantian pemain kedua memasuki paruh kedua.

Namun perubahan ini tak membawa dampak berarti karena Belanda tetap saja sering menebar ancaman di pertahanan tim tamu.

Oranje akhirnya menggandakan keunggulan menjadi 2-0 di menit 67. Diawali build up serangan yang cantik, Blind lagi-lagi berhasil mengirim assist ke muka gawang Bulgaria yang kali ini diselesaikan Robben menjadi gol.

Hanya dua menit berselang, Bulgaria sukses menipiskan jarak menjadi 2-1 lewat usaha Kostadinov. Sambil menjatuhkan diri, Kostadinov menyundul bola tendangan bebas Ivelin Popov menjadi gol.

Belanda akhirnya berhasil kembali menjauh di menit 80 berkat gol kedua Propper. Crossing Quincy Promes dari sisi kiri dimanfaatkan Propper yang berdiri bebas untuk kembali menaklukkan kiper Plamen Iliev.

Menjelang laga usai, Bulgaria punya kesempatan untuk mencetak gol kedua. Sayang kerja keras Kostadinov masih melebar dari sasaran. Skor 3-1 pun bertahan hingga peluit panjang berbunyi.

Berkat hasil ini, Belanda naik ke peringkat tiga Grup A menggeser Bulgaria. Oranje kini memiliki poin 13 dan babak kualifikasi masih tersisa dua pertandingan.

Susunan Pemain
Belanda: Cillessen; Tete, De Vrij, Hoedt, Blind; Wijnaldum, Propper (Van Ginkel 86'), Vilhena; Robben, Janssen, Promes.

Bulgaria: Iliev; Strahil Popov, Bozhikov, Terziev, Zanev; Zehirov (Milanov 46'), Chochev, Kostadinov, Tsvetkov (Slavchev 24'), Manolev (Galabinov 60'); Ivelin Popov.
Reade more >>

Jumat, 01 September 2017

Kasihan, Arnold Tidur di Jalanan Depan Patung Perunggu Dirinya

Kasihan, Arnold Tidur di Jalanan Depan Patung Perunggu Dirinya


Arnold Schwarzeneger baru saja mengunggah fotonya sedang tidur di depan patung perunggu dirinya yang ada di depan Hotel California. Dengan perasaan sedih, dirinya menuliskan “Bagaimana waktu cepat berubah”.

Usut punya usut, alasan dirinya menuliskan kalimat tersebut bukan karena dirinya sudah tua dan tidak sekuat dulu lagi, tapi karena pihak Hotel California tidak memperkenankan dirinya tidur di dalam hotel dengan alasan dirinya sudah bukan gubernur lagi.

Dahulu saat menjabat sebagai Gubernur California dan membantu meresmikan hotel tersebut lengkap dengan patung perunggu dirinya di depan hotel, pihak hotel berkata kepada Arnold, “Setiap saat Anda boleh datang dan ada kamar untuk Anda.”

Namun ketika Arnold sudah tidak lagi menjabat sebagau gubernur dan datang ke hotel tersebut, pihak hotel langsung menolaknya dengan alasa bahwa hotel sudah penuh.

Dalam foto yang diunggahnya terlihat, Arnold menggunakan sleeping bag dan tidur di bawah patung dirinya. Ia berharap semua orang bisa merasakan dan membayangkan apa yang terjadi pada dirinya ketika sudah bukan menjadi siapa-siapa.

Arnold ingin menyampaikan pesan bahwa ada saat seseorang akan begitu merasa dihargai, begitu sudah tidak menjadi siapa-siapa lagi, orang akan lupa dengan sendirinya.

Ada pelajaran berharga dari apa yang menimpa Arnold, jangan percaya pada jabatan, harta dan benda, juga kekuasaan dan kecerdasan, semua itu tidak ada yang abadi, kecuali kehidupan setelah kematian.

Ternyata Hoax


Ternyata kabar foto Arnold Schwarzeger dengan kisah hotelnya merupakan kabar hoaks yang mulai beredar kembali pada tanggal 21 Agustus 2017. Kenyataan sebenarnya, Arnold hanya berbaring di depan patung perunggu yang didirikan pada tahun 2014 saat Arnold Fitness Festival.

Patung perunggu ini sendiri, terletak di depan Greater Columbus Convention Center dan bukan di depan Hotel California seperti yang diperbincangkan banyak orang, seperti yang diberitakan oleh eonline.com, (16/1/2016)

Kebenaran ini makin menguat, karena Arnold hanya memberikan caption di Instagram dengan kalimat "How times have changed" tanpa ada keterangan lainnya yang menambahkan.

Kisah ini terpantau diberikan oleh @libran.sharman dalam kolom komentar foto Arnold Schwarzeger yang ternyata diunggah tahun lalu, 16 Januari 2016. Sehingga para penggemar Arnold lainnya menyatakan bahwa kisah ditolak menginap di hotel merupakan berita hoaks belaka.

Reade more >>

Kamis, 31 Agustus 2017

Tak Mau Masuk Parpol, PDIP Tunggu Perubahan Sikap Ridwan Kamil

Tak Mau Masuk Parpol, PDIP Tunggu Perubahan Sikap Ridwan Kamil



Sikap PDIP di Pilkada Jawa Barat 2018 belum menemukan kata final. Peluang koalisi dan penggodokan nama calon masih terbuka, termasuk pada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Wakil Ketua PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan, komunikasi dengan Ridwan Kamil mulai menemui titik terang. Hanya saja, dia menyayangkan sikap Ridwan Kamil yang tidak mau bergabung dengan partai politik.

"Ini agak ironi. Saya mau ikut Pilkada tapi enggak mau kerja sama dengan partai. Ini secara prinsip tidak masuk karakter PDIP," kata Andreas di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2017).

Saat ini, PDIP masih tetap menjaga komunikasi dengan Ridwan Kamil. Sambil menunggu perubahan sikap, PDIP juga terus menyiapkan kader untuk cawagub.

"Ya kita komunikasi baik. Mungkun ada perubahan Pak Ridwan Kamil kita enggak tahu. Mengenai wakil, kita punya kader yang baik," ucap dia.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, opsi untuk memilih Ridwan Kamil memang masih terbuka. Termasuk koalisi dengan partai pendukung Jokowi di Jawa Barat.

Karena itu, semua kemungkinan bisa saja terjadi. Keputusan baru final ketika Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengeluarkan rekomendasi untuk mengusung pasangan calon.

"Selama rekomendasi belum keluar, maka dialog akan terus dilakukan," pungkas Hasto.

Reade more >>

Selasa, 29 Agustus 2017

Polisi Kampar Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Meninggal

Polisi Kampar Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Meninggal


Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil yang dikendarai polisi dari Satuan Reserse Narkotika dan Obat-Obatan Terlarang Kepolisian Kampar, Riau, mengakibatkan seorang pengendara sepeda motor bernama Firman Berlando, warga Kota Pekanbaru, meninggal dunia.

Pengemudi mobil diduga pada saat mendahului sepeda motor tidak konsentrasi dan tidak memperhatikan jarak dengan kendaraan yang ada di depannya. Dua polisi di mobil yang menabrak korban, diduga dalam pengaruh narkoba atau mabuk.

Adik kandung korban, Samosir (38) mengatakan Firman Berlando meninggal dunia pada Senin, 28 Agustus 2017, pukul 00.05 WIB, setelah mengalami luka parah dan sempat dirawat di RS Bhayangkara Pekanbaru.

"Hari ini Selasa (29/8/2017) dikebumikan," kata Samosir di Pekanbaru, Selasa, 29 Agustus 2017, dilansir Antara.

Dia mengatakan untuk kecelakaan tersebut sudah ditangani oleh Satuan Lantas Polres Pekanbaru. Ia sebagai pihak keluarga menyerahkan penanganan lebih lanjut kepada kepolisian.

Kecelakaan lalu lintas terjadi antara mobil Toyota Avanza yang dikendarai polisi dan sepeda motor Suzuki Shogun yang dikendarai korban di Jalan Prambanan, Pekanbaru, pada Minggu, 27 Agustus 2017. Saat itu, Firman Bernaldo (50) sedang membonceng istrinya, Basaria Manik (42), dan anak laki-lakinya, GF (3).

Selain Firman yang berprofesi tukang parkir ini meninggal, istrinya dan anaknya juga terluka dan sekarang masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara.

Sementara itu, mobil yang menabrak dikendarai oleh seorang anggota kepolisian, yaitu Brigadir AP. Di dalam mobil tersebut juga ada satu lagi polisi bernama Bripda RHJ serta seorang wanita DP.

Dua polisi yang bertugas di Polres Kampar itu kini diproses hukum di Propam Polda Riau. Hasil tes urine keduanya dinyatakan positif narkoba jenis ekstasi.

Adapun Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pitoyo Agung Yuwono menyampaikan pihaknya telah memproses dan menahan dua polisi tersebut. Dia mengatakan bahwa di Propam hanya masalah kedisiplinan, sedangkan pidana lainnya, yakni narkoba dan lakalantas, tetap ditangani satuan lain.

"Polisi sama dengan masyarakat biasa dituntut di peradilan umum, tidak ada perlakuan khusus. Bahkan lebih berat karena masuk kategori pengkhianat. Bisa tiga pengadilan dia," kata Kabid Propam.
Reade more >>

Sabtu, 26 Agustus 2017

Dybala Cetak Hattrick, Juventus Taklukkan Genoa

Dybala Cetak Hattrick, Juventus Taklukkan Genoa


Juventus meraih kemenangan susah payah pada pekan kedua Liga Italia 2017/2018. Sempat tertinggal 0-2, I Bianconeri sukses menaklukkan Genoa 4-2 di Stadio Comunale Luigi Ferrari, Minggu (27/8/2017) dinihari WIB.

Kemenangan itu melanjutkan tren positif Juventus yang sudah tercipta pada pekan perdana. Kala itu, mereka sukses mempecundangi Cagliari tiga gol tanpa balas. Tambahan tiga poin pun membawa mereka kokoh di puncak klasemen.

Juventus mengawali laga melawan Genoa dengan sangat buruk. Laga belum genap berjalan satu menit, gawang kawalan Gianluigi Buffon sudah bergetar. Itu akibat gol bunuh diri Miralem Pjanic usai bola dari Giorgio Chiellini mengenainya.

Memasuki menit keenam, penderitaan Juventus kian bertambah. Momen menarik pun terlihat. Saat itu, wasit Luca Banti sampai menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR) saat mengevaluasi kontak Andrey Galabinov dengan Daniele Rugani.

Usai memanfaatkan teknologi VAR, wasit pun memutuskan bahwa Rugani melakukan pelanggaran terhadap Galabinov. Kesempatan penalti pun dimanfaatkan Galabinov untuk memperbesar keunggulan Genoa menjadi 2-0.

Reade more >>

Jumat, 25 Agustus 2017

Cak Imin: Monggo Khofifah Maju Pilgub Jatim, Tak Masalah...

Cak Imin: Monggo Khofifah Maju Pilgub Jatim, Tak Masalah...


Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018 juga menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya nama Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa digadang ikut meramaikan pesta rakyat lima tahunan itu.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, tidak mempermasalahkan Khofifah mendapatkan dukungan dari beberapa partai ataupun kiai di Jawa Timur untuk maju dalam Pilkada Jatim.

"Monggo (silakan) saja itu, enggak masalah itu hak demokrasi dia," kata Muhaimin di kantor Pegadaian, Jakarta Pusat, Jumat (25/8/2017).

Kendati begitu, Cak Imin sapaan Muhaimin mengharapkan adanya kekompakan untuk warga Nahdlatul Ulama. Sehingga Khofifah tidak maju dalam Pilgub Jatim itu, sebagai salah satu kader NU.

"Itu sifatnya hanya imbauan, sepenuhnya hak politik ada di Khofifah," jelas Cak Imin.

PKB sendiri telah mantap untuk menyokong Saifullah Yusuf untuk dalam Pilkada Jatim. Gus Ipul, sapaan Saifullah, saat ini menjabat sebagai wakil gubernur Jawa Timur.

Reade more >>

Kamis, 24 Agustus 2017

Wiranto: Soal Pembajakan di Laut Bisa Dicegah dengan Kerja Sama

Wiranto: Soal Pembajakan di Laut Bisa Dicegah dengan Kerja Sama


Menko Pulhukam Wiranto menghadiri acara International Maritime Security Symposium 2017 yang dihadiri 42 negara di Nusa Dua, Bali. Dalam kesempatan yang bertema 'Maritim Cooperation for Good Order at Sea' itu Wiranto menjelaskan situasi yang berpotensi menimbulkan konflik, khususnya di wilayah maritim Indonesia.

"Sejalan dengan komitmen kami untuk keamanan maritim global. Di tengah kerumitan keamanan penemuan minyak yang menyebabkan sengketa, transnational crime, terorism dan pembajakan, itu butuh kerja sama negara dan navy," kata Wiranto di Nusa Dua, Bali, Kamis (24/8/2017)

Menurut dia, hal itu sangat seimbang dengan komitmen Indonesia yang memiliki komitmen dalam menjaga keamanan maritim global.

"Untuk menunjang komitmen pemerintah kerja sama lintas negara harus dilakukan. Hal itu untuk menangani kejahatan transnasional, terorisme, perdagangan orang, narkotika, ilegal fishing dan pembajakan," ujar dia.

Wiranto mengaku, pembajakan di Somalia dan tetorial Indonesia serta Filipina menjadi salah satu yang harus menjadi perhatian khusus.

"Permasalahan pembajakan bisa dicegah hanya dengan melalui pendekatan teknologi, politik, kerja sama multinasional dan kerja sama mutualisme," ucap Wiranto.

Reade more >>

Selasa, 22 Agustus 2017

Pesan Toleransi dan NKRI Harga Mati dari Timor Tengah Utara NTT

Pesan Toleransi dan NKRI Harga Mati dari Timor Tengah Utara NTT


Siswa/siswi SMU Nuruf Falah, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) mengikuti kelas wawasan nusantara yang digelar Polres TTU. Para pelajar itu terdengar menyerukan semboyan NKRI harga mati.

Materi wawasan nusantara itu diberikan oleh Kepala Satuan Lalu Lintas Polres TTU AKP Sudirman. Selain itu, materi tertib berlalu lintas juga disampaikan.

"Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia dan sikap mengenai diri dan bentuk geografisnya berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945," ujar Sudirman di SMU Nuruf Falah, TTU, NTT, Selasa (22/8/2017).

"Ideologi negara kita sudah jelas karena dimana-mana tertulis 'Saya Indonesia, Saya Pancasila'. NKRI harga?" ucap Sudirman yang dengan sengaja memutus kalimat semboyan tersebut.

Lalu murid-murid kompak menyambung kalimat terakhir semboyan itu. "Mati!" sambung murid-murid.

Sudirman pun mengetes kemampuan pendidikan kewarganegaraan para siswa/siswi dengan melontarkan pertanyaan mengenai Empat Pilar Kebangsaan. Seorang siswi mengacungkan jari, mengajukan diri untuk menjawab.

"Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, NKRI, UUD 1945," jawab siswi tersebut.

Di akhir kelas, Sudirman mengaku bangga siswa/siswi di wilayah dinasnya sudah mengenal jati-diri Indonesia dengan menjawab benar Empat Pilar Kebangsaan.

"Saya senang dan bangga mereka bisa jawab dengan benar. Guru-guru di sini berarti mengajarkan murid-muridnya dengan baik," kata Sudirman kepada detikcom.

Kepala Sekolah SMU Nurul Falah, Idham Khalid, secara terpisah menjelaskan karakter nasionalisme sengaja ditanamkan kepada para murid. Jiwa toleransi antarumat beragama juga dijunjung tinggi dalam proses belajar mengajar.

"Kita salah satu sekolah yang sifatnya toleran. Sekolah Islam tapi mayoritas Katolik. Di sini guru Muslimnya hanya 5 orang, selebihnya Protestan. Di sekolah ini pelajaran agama masing-masing kita pisah," terang Idham kepada wartawan.

Idham mengatakan, meski didirikan Yayasan Pendidikan Islam Babus Salam, murid-murid SMU Nurul Falah kebanyakan umat Nasrani. "Murid di sini totalnya 239. Yang Katolik 119 orang, yang Islam hanya ada 42 (murid), orang Protestan ada 78," jelasnya.

Semangat NKRI, kata Idham, sengaja digaungkan terus-menerus agar murid-murid memiliki rasa nasionalisme. Menurut Idham, perbedaan agama bukan hal yang perlu dipermasalahkan.

"Pembinaan rohani yang kita utamakan, masalah akhlak moral, masalah toleransi. Misalnya ada Idul Fitri, teman-teman Katolik yang membantu," ujarnya.

Masih kata Idham, bahkan pihak sekolah mengikutsertakan muridnya dalam lomba baca alkitab yang digelar gereja setempat. "Lomba baca alkitab diselenggarakan gereja, kita malah juara satu," tutur dia.

Sementara itu, Kapolres TTU AKBP Rishian Krisna mengatakan, murid beragama Islam di SMU Nurul Falah mayoritas adalah keturunan penduduk pendatang dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Krisna menilai pihak sekolah berhasil menciptakan toleransi antarmurid.

"Saya tertarik dengan sekolah yang didirikan yayasan pendidikan Islam, tetapi di dalamnya terdiri dari murid dengan latar belakang agama berbeda, seperti Protestan. Bahkan sebagian besar muridnya beragama Katolik," kata Krisna.

Seorang murid kelas XI bernama Faisal Waris mengaku kerap membantu kegiatan kawan-kawannya yang beragama Nasrani, begitupun sebaliknya.

"Di sini saling menolong. Kalau saya, agama saya Islam, tapi bantu jaga-jaga dan bantu-bantu beres-beres kalau ada acara Natal-an. Teman-teman juga bantu kalau kami (murid beragama Islam) Idul Fitri dan Idul Adha," cerita Faisal kepada detikcom.
Reade more >>

Senin, 21 Agustus 2017

Tanpa NasDem di Pertemuan 5 Partai, Bagaimana Nasib Ridwan Kamil?

Tanpa NasDem di Pertemuan 5 Partai, Bagaimana Nasib Ridwan Kamil?


Demokrat bersama PPP, PAN, PKB dan Hanura menjajaki peluang membangun poros baru di Pilgub Jabar 2018. Partai NasDem yang sudah mendeklarasikan Ridwan Kamil sebagai Cagub tak diajak dalam poros baru ini.

Nasdem yang hanya memiliki 3 kursi tidak bisa sendiri mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar. Sehingga harus berkoalisi dengan parpol selain Gerindra, PKS, PDIP dan Golkar. Namun, justru 5 parpol tersisa ingin bangun poros baru.

Peluang Demokrat, PPP, PAN, PKB dan Hanura berkoalisi semakin dekat dengan menggelar pertemuan di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Senin (21/8/2017) malam. Tidak ada perwakilan NasDem dalam pertemuan ini.

"Karena kita belum bicara calon masih menyamakan persepsi (dalam pertemuan). NasDem sudah deklarasi punya calon (Ridwan Kamil), jadi tidak masuk agenda kami," kata Ketua DPW PPP Jabar Ade Yasin yang juga jubir pertemuan ini.

Ia menegaskan pertemuan ini bertujuan menyamakan persepsi antar parpol untuk menciptakan suasana pilkada yang kondusif. Sekaligus, sambung dia, menjalin komunikasi dan peluang membangun koalisi di Pilgub Jabar.

"Kami ingin berkontribusi untuk Jabar. Tugas kami bagaimana kami mencetak pemimpin di Jabar. Sekaligus menjalin kesepahaman untuk bersama (koalisi) di Pilgub Jabar," ungkap dia.

Ade mengatakan dalam pertemuan ini kelima parpol sudah menyatakan kesediaannya untuk bersama di Pilgub Jabar 2018. Namun, sambung dia, kesediaan ini baru sebatas secara lisan dan merupakan aspirasi di tingkat pimpinan di Jabar.

"Kami berlima sudah mantap jalin koalisi. Sudah ada pembicaraan (pertemuan) baru secara lisan belum formal. Nanti harus dipertegas dengan pertemuan selanjutnya ada draf yang lebih maju lagi. Tentunya harus seizin pimpinan (pusat)," ungkap dia.

"Jadi hari ini belum sepakat koalisi, baru menentukan kesepahaman dulu," katanya menambahkan.

Reade more >>

Minggu, 20 Agustus 2017

Misteri Luka di Dada yang Diduga Renggut Nyawa Mahasiswa Kupang

Misteri Luka di Dada yang Diduga Renggut Nyawa Mahasiswa Kupang


Bagi pihak keluarga, penyebab kematian Jems Ridwan Kase (20), mahasiswa semester II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) Universitas Nusa Cendana (Undana), Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih menjadi misteri.

Jems ditemukan tewas usai mengantar kekasihnya, pada Kamis, 6 Mei 2017, sekitar pukul 02.00 Wita, di kilometer 15 Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah. Sepeda motor yang dikemudikannya bertabrakan dengan Yamaha Vixion yang dikemudikan lelaki berinisial DOM, warga RT 021 RW 008, Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah.

Ironisnya, kondisi luka korban tidak seperti umumnya korban kecelakaan sepeda motor. Kendaraan roda duanya rusak, namun korban hanya mengalami luka robek di bagian dada. Pihak keluarga menduga kematian Jems tidak wajar.

Sebelumnya, pihak kepolisian menyebut bahwa kematian Jems murni kecelakaan lalu lintas. Kasat Lantas Polres Kupang, Iptu M Fakhruddin mengatakan, Jems meninggal dunia karena terjadi benturan yang keras, sehingga mengalami ruka robek di dada. Selain itu, korban juga mengalami luka lecet di punggung dan tangan kanan.

Ia membenarkan, kecelakaan lalu lintas itu terjadi pada Kamis, 6 Mei 2017, sekitar pukul 02.00 Wita, di Jalan Timor Raya Kilometer 14-15 Desa Mata Air, Kupang Tengah. Saat itu, sepeda motor Honda Beat bernomor polisi DH 3861 HP bertabrakan dengan motor Yamaha Vixion berpelat nomor DH 6151 BM.

"Pengendara Honda Beat mengalami luka robek di bagian dada kanan, luka lecet pada punggung tangan kanan, dan meningggal dunia," kata Fakhruddin.

Sementara, pihak keluarga belum menerima kematian Jems Kase. Keluarga yakin, Jems meninggal bukan karena kecelakaan, melainkan dibunuh. Untuk mengetahui persis penyebab kematian korban, tim dokter Polda NTT menggelar autopsi terhadap jenazah Jems.

Ayah korban, Sem Kase mengungkapkan, keluarga belum menerima dengan ikhlas kematian anaknya. Menurut dia, keluarga besar mengakui adanya kecelakaan itu, namun pihaknya meyakini korban meninggal karena luka tusuk di dada kanan.

"Hanya dengan autopsi supaya penyebab kematian korban bisa diketahui," ujar Sem Kase kepada Liputan6.com, Jumat, 18 Agustus 2017.

Ia mengatakan pula, ada sejumlah kejanggalan yang ditemukan di tempat kejadian perkara atau TKP. Sebab, helm mahasiswa Kupang tersebut yang tidak dipakai saat itu dalam keadaan utuh. Begitu pula dengan kondisi motor korban yang tidak begitu parah, jika dibandingkan dengan motor yang bertabrakan dengan Jems.
Reade more >>

Sabtu, 19 Agustus 2017

BNN Amankan 40 Kilogram Sabu Asal Malaysia

BNN Amankan 40 Kilogram Sabu Asal Malaysia


Badan Narkotika Nasional (BNN) mengamankan 40 kilogram narkotika jenis sabu asal Malaysia yang disimpan dalam dua karung, beserta lima orang tersangkanya.

"Kami menangkap lima orang tersangka dengan barang bukti 40 kilogram sabu dalam dua buah karung pada Jumat, 18 Agustus sekitar pukul 19.30 WIB," kata Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari di Jakarta, Sabtu, 19 Agustus 2017.

Lima tersangka diamankan di Jalan Medan - Banda Aceh Kota, Panton Labu , Aceh utara. Kelima tersangka tersebut bernama Musriadi, Zulkifli, Tajul M, Sayful dan Dahlan.

"Penangkapan awal bermula dari kurir yang berkembang kepada Tajul sebagai transporter. Berdasarkan keterangan Tajul diketahui sabu-sabu tersebut dari Malaysia, dibawa oleh ABK dengan menggunakan Kapal Milik Tajul," kata Arman seperti dilansir dari Antara.

Sedangkan narkoba jenis sabu tersebut adalah milik Dahlan. Tim selanjutnya melakukan penangkapan terhadap Dahlan.

"Barang bukti yang didapat selain 40 kilogram sabu-sabu dalam berat bruto, dua unit mobil dan enam unit telepon seluler. Kasus ini selanjutnya masih terus dilakukan pengembangan," Arman menandaskan.

Reade more >>

Jumat, 18 Agustus 2017

Maruarar: Presiden Jokowi Persatukan Bangsa

Maruarar: Presiden Jokowi Persatukan Bangsa


Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih Marurar Sirait mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil mempersatukan bangsa dengan kehadiran sejumlah presiden terdahulu pada peringatan HUT Ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Pertemuan presiden, wakil presiden, dan juga mantan presiden menjadi contoh yang baik yang ditunjukkan oleh para pemimpin negeri ini dan mereka merupakan negarawan sejati," kata Maruarar di Jakarta, Jumat, 18 Agustus 2017.

Sejumlah mantan presiden yakni BJ Habibie, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri peringatan HUT Ke-72 Kemerdekaan RI di Istana Negara, 17 Agustus. Turut pula hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pemandangan tersebut, terbilang langka karena biasanya ada mantan presiden yang berhalangan hadir.

Marurar sirait menyambut baik dan senang kepada para pemimpin yang bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat Indonesia.

"Presiden Jokowi mampu menjunjung tinggi dan memberi teladan serta contoh positif dan bisa membedakan kapan waktunya berkompetisi dan tidak," kata tokoh muda yang kerap menyuarakan keberagaman itu.

Menurut dia, hal itu menjadi contoh baik untuk bangsa. Ke depan, dia berharap bisa menjadi contoh bagi para politisi serta dapat menginsprasi.

Maruarar juga berharap rakyat Indonesia tetap menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.

Pria yang biasa disapa Ara itu menjelaskan, perbedaan itu wajar dalam kehidupan berbangsa, oleh karenanya belajar saling menghargai. Ada waktunya saling bersaing namun ada waktunya tersenyum, bersatu dan saling memaafkan.

"Indonesia bukan milik satu orang, satu kelompok, satu partai, satu agama maupun satu etnis tapi Indonesia adalah milik kita bersama," ucap Ara seperti dilansir dari Antara.

Dia juga mengajak segenap anak bangsa menciptakan suasana harmonis dalam berbangsa dan bernegara yang tentunya berdasarkan Pancasila.
Reade more >>

Selasa, 15 Agustus 2017

Teror Charlottesville dan Neo-Nazi di Belakang Trump

Teror Charlottesville dan Neo-Nazi di Belakang Trump


Saat Barack Obama terpilih jadi Presiden Amerika Serikat, orang mengira isu rasisme di Negeri Paman Sam adalah cerita masa lalu. Namun, ini yang terlihat di Charlottesville, Virginia, Amerika Serikat, Sabtu kemarin, 12 Agustus 2017: bendera Konfederasi dikibarkan, salut ala Nazi dipertontonkan, simbol Ku Klux Klan dan kelompok ekstrem kanan berseliweran di sana sini.

Di hari itu, segerombolan orang berkumpul di Emancipation Park untuk menggelar aksi "Unite the Right". Mereka memprotes keputusan pemerintah kota menurunkan patung Robert E Lee di Charlottesville. Lee merupakan komandan tentara Konfederasi Amerika pada masa Perang Sipil AS (1861-1865).

Al Jazeera menyebut "Unite the Right" ini sebagai aksi supremasi kulit putih terbesar sepanjang sejarah AS. Penggerak aksi ini adalah Jason Kessler, mantan jurnalis dan anggota kelompok ultranasionalis Proud Boys.

Aksi kelompok rasis itu mengundang demonstrasi tandingan. Di seberang barikade besi, berkerumun kelompok anti-fasis yang menentang mereka.

"Kalian akan dilempar ke api neraka!" teriak salah satu pendukung supremasi kulit putih, seperti diberitakan BBC, Senin (14/8/2017).

Makian itu disemburkan pada seorang gadis kulit putih yang tengah bergandengan tangan dengan temannya, seorang keturunan Afrika.

Tak lama kemudian, adu mulut pecah jadi bentrokan. Pada pukul 11.28 waktu setempat, status darurat diumumkan. Sekitar sejam kemudian, korban jiwa jatuh.

Saat jarum jam menunjuk pukul 12.42, sebuah mobil yang melaju kencang ditabrakkan ke arah demonstran penentang kelompok supremasi kulit putih. Satu orang tewas dan 15 lainnya terluka.

Pelakunya sempat kabur sebelum dibekuk aparat. James Alex Fields, Jr (20), sang pelaku, adalah seorang pendukung kelompok neo-Nazi.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang sedang liburan di klub golfnya di New Jersey segera merespons insiden itu. "Kami mengutuk sangat keras aksi yang menghasut kebencian, kefanatikan, dan kekerasan, dalam berbagai sisi..."

Namun--sebagaimana kemudian dikritik banyak kalangan--Trump sama sekali tidak mengecam soal rasisme, paham supremasi kulit putih, atau Ku Klux Klan yang kental menyelimuti aksi itu.

Miliarder itu bahkan mengesankan apa yang terjadi di Charlottesville adalah hal yang lumrah. "Ini sudah lama terjadi di negara kita. Bukan era Donald Trump, bukan pula era Barack Obama. Ini sudah berlangsung sejak lama sekali."

Sikap yang jauh lebih "berani" justru ditunjukkan oleh putri kesayangannya, Ivanka. Perempuan yang menjabat sebagai penasihat senior Presiden Trump itu berkicau di Twitter, "Tidak ada tempat bagi rasisme, supremasi kulit putih, dan neo-Nazi di tengah masyarakat kita."

Mayoritas publik Amerika tidak puas atas reaksi sang presiden, termasuk para kolega Trump di Partai Republik.

"Presiden, kita harus menyebut aksi kejahatan itu secara terang benderang. Mereka adalah kaum supremasi kulit putih dan aksi itu adalah terorisme domestik," kata Senator Partai Republik, Cory Gardner, dengan nada keras.

Senator lain, Marco Rubio, "menampar" Trump dengan kicauannya, "Sangat penting bagi bangsa ini untuk mendengar @Potus (Presiden AS) mendeskripsikan peristiwa di #Charlottesville secara apa adanya, yakni aksi teror oleh kelompok #supremasikulitputih."

Barack Obama, presiden pendahulu Trump, bereaksi dengan mengutip pernyataan Nelson Mandela, "Tidak seorang pun dilahirkan untuk membenci orang lain karena warna kulit, latar belakang atau agamanya. Orang harus belajar untuk membenci, dan dengan itu mereka bisa belajar untuk mencintai. Karena cinta datang lebih alami ke hati manusia dibanding sebaliknya."

Kecaman setengah hati Presiden Trump ini dinilai banyak analis terkait dengan kenyataan bahwa kaum pembela supremasi kulit putih memang merupakan salah satu basis elektoral penting Trump pada pemilu lalu.

Simak saja bagaimana The Daily Stormer, sebuah surat kabar pendukung supremasi kulit putih malah memuji-muji sang presiden. "Komentar Trump bagus. Dia tidak menyerang kita. Dia hanya mengatakan bahwa negara harus bersatu. Tidak ada yang secara spesifik menyerang kita."
Reade more >>

Senin, 14 Agustus 2017

Mandiri Group Dukung Pengembangan Pasar Otomotif Lewat GIIAS 2017

Mandiri Group Dukung Pengembangan Pasar Otomotif Lewat GIIAS 2017


Pameran otomotif terbesar dan berskala internasional di Indonesia, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di Indonesia Convention and Exhibition (ICE), Kawasan BSD City, Tangerang Selatan, telah hadir.

Melalui event tersebut, GIIAS 2017, Bank Mandiri Group bersama dua perusahaan anak, yakni Mandiri Tunas Finance (MTF) dan Mandiri Utama Finance (MUF) menawarkan fasilitas pembiayaan bagi pengunjung yang ingin mendapatkan kendaraan idaman mulai dari kategori kendaraan luxury hingga fast moving.

“GIIAS akan menjadi tempat jual beli otomotif terintegrasi yang dapat memudahkan masyarakat maupun pelaku bisnis dalam mencari produk-produk otomotif. Saya berharap penyelenggaraan pameran ini mampu menggairahkan pasar otomotif nasional,” tutur Sulaiman A Arianto, selaku Wakil Direktur Utama Bank Mandiri.

Tak hanya itu masih banyak lagi promo dan penawaran menarik lainnya dari Bank Mandiri Group, penasaran apa saja itu? Mari kita simak video berikut ini!
Reade more >>

Minggu, 13 Agustus 2017

Kematian Johannes Marliem untuk Hambat Kasus E-KTP

Kematian Johannes Marliem untuk Hambat Kasus E-KTP


Saksi kunci kasus e-KTPJohannes Marliem meninggal dunia di kediamannya Los Angeles, Amerika Serikat. Sengaja atau tidak, kepolisian AS masih menyelidikinya.

Namun, Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) Donal Fariz curiga ada upaya sistematis dalam melawan KPK terkait dengan kematian Marliem. Upaya ini dia curigai terjadi sejak penyerangan Kasatgas Kasus e-KTP Novel Baswedan, Selasa 11 April 2017.

"Kematian JM (Johannes Marliem) semakin menunjukkan upaya menghambat kasus e-KTP. Ini bentuk sistematis untuk melawan dan menghambat KPK dalam membongkar skandal yang diduga melibatkan banyak politikus," ujar Donal saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Sabtu 12 Agustus 2017.

KPK sendiri enggan berspekulasi tentang penyebab kematian pengusaha ini. KPK memilih menunggu informasi dari kepolisian Amerika Serikat (AS) terkait penyebab tewasnya saksi kunci kasus e-KTP, Johannes Marliem.

"Saya pribadi tahu dari media, itu sebabnya masih akan dikonfirmasi ulang. Tapi karena ada kaitannya dengan kasus yang kita tangani (kasus e-KTP), kita tunggulah yang bersangkutan tewas karena apa," ujar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Namun, dia berharap pihak AS dapat memberikan informasi yang didapatkan baik dari hasil autopsi Johannes Marliem atau lainnya. Hal ini untuk mengetahui penyebab kematian Johannes Marliem berkaitan dengan penanganan perkara e-KTP atau tidak.

"Saya kira mereka paham apa (yang harus dilakukan) dan seperti apa bekerja dengan aparat penegak hukum negara lainnya," jelas Saut.

Sebelumnya, saksi kunci kasus e-KTP, Johannes Marliem meninggal dunia di Los Angeles, Amerika Serikat. Berdasarkan kabar yang beredar, Marliem bunuh diri di kediamannya.

Johannes Marliem adalah Direktur Biomorf Lone LLC, Amerika Serikat, perusahaan yang menyediakan layanan teknologi biometrik.

Johannes Marliem merupakan saksi penting untuk membongkar kasus korupsi e-KTP. Pasalnya, Johannes memiliki rekaman pertemuan dengan para perancang proyek e-KTP yang turut dihadiri oleh Ketua DPR RI. Rekaman tersebut disimpan oleh Marliem selama 4 tahun lamanya.
Reade more >>

Sabtu, 12 Agustus 2017

Aksi Emak-Emak Aceh Nekat Jadi Kurir Narkoba

Aksi Emak-Emak Aceh Nekat Jadi Kurir Narkoba


Jambi Kepolisian Daerah (Polda) Jambi baru saja merilis tujuh orang kurir narkoba yang tertangkap. Jumlah tersangka itu dipastikan bertambah dengan penangkapan dua orang kurir lainnya. Ironisnya kedua pelaku adalah ibu-ibu alias emak-emak.

Kedua emak-emak itu berinisial SI dan SU. Sama-sama berasal dari Aceh, namun keduanya ditangkap di lokasi yang berbeda. SI ditangkap tim Opsnal Direktorat Reserse Narkoba Polda Jambi. Sementara SI ditangkap jajaran Opsnal Satresnarkoba Polresta Jambi.

Kapolda Jambi, Brigjen Pol Priyo Widyanto mengatakan, SI (49), ditangkap pada Kamis, 10 Agustus 2017 sekitar pukul 13.00 WIB, saat melintas di Jalan Merlung Pasian, KM 121 Lintas Timur Sumatera di Kabupaten Tanjung jabung Barat, Jambi dengan menggunakan mobil mini bus.

"Dia (SI) warga Bireuen, ditangkap atas informasi dari masyarakat. Bahwa akan ada pengiriman narkoba jenis sabu," ujar Priyo di Jambi, Kamis, 10 Agustus 2017.

Benar saja, usai ditangkap, dari tangan SI ditemukan dua kilogram lebih narkoba jenis sabu. Barang haram itu dibungkus dengan dua plastik bening yang dibalut dengan lakban hitam.

Kepada polisi, SI mengaku sengaja datang ke Jambi untuk menjenguk anaknya yang saat ini ditahan di Mapolda Jambi. Namun di balik niatnya itu, ia mendapat tugas dari seseorang diduga bandar untuk membawa sabu.

"Kasusnya akan dikembangkan untuk mencari tahu siapa pengirim dan siapa penerima paket (narkoba) ini," ucap Priyo.

Sementara SI, emak-emak berumur 52 tahun yang juga warga Aceh ditangkap dengan barang bukti berupa setengah kilogram sabu. "Penangkapannya dilakukan belum lama ini," ujar Kapolresta Jambi, Kombes Pol Fauzi Dalimunthe dalam keterangan persnya, Kamis 10 Agustus 2017.

Fauzi mengatakan masih mengembangkan kasus tersebut untuk mencari pengirim serta penerima paket sabu yang dibawa SI.

Menurut dia, para kurir tergiur akan tingginya upah jutaan rupiah yang dijanjikan para bandar narkoba. Hal ini mendorong seseorang nekat membawa narkoba. Hingga seorang emak-emak pun nekat menjadi kurir.

Untuk membawa paket narkoba dari Aceh atau Medan ke beberapa kota di Sumatera seperti Pekanbaru, Jambi, Palembang hingga Lampung, seorang kurir dibayar antara Rp 10 juta hingga Rp 30 juta sekali jalan.

Jambi sebagai salah satu daerah perlintasan di Sumatera, menjadi sasaran empuk para bandar narkoba. Tak sampai dua bulan, Polda Jambi sudah menangkap tujuh orang kurir dengan barang bukti lima kilogram lebih narkoba jenis sabu dan ekstasi. Jumlah itu belum ditambah penangkapan dua kurir emak-emak SI dan SU.

Reade more >>

Jumat, 11 Agustus 2017

Jokowi: Jangan Sibuk Ribut soal Patung

Jokowi: Jangan Sibuk Ribut soal Patung


Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyindir sebagian pihak yang sibuk meributkan kehadiran patung raksasa Dewa Kwan Sing di Tuban, Jawa Timur.

"Kita saudara sebangsa dan setanah air. Jangan lagi kita berbicara hoax, ribut soal patung, ribut mengenai SARA, sibuk mengadu domba antar kita sendiri," ujar Jokowi saat Silatnas II Relawan Pendukung Jokowi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (11/8/2017).

Jokowi menilai, sudah tidak masanya lagi meributkan hal yang tidak produktif. Saat ini, sudah waktunya membangkitkan aura positif untuk bekerja bersama membangun bangsa.

"Ajaklah rakyat kita untuk memiliki etos kerja yang baik, sekali lagi memiliki etos kerja yang baik, memiliki produktivitas yang baik," imbuh dia.

Dengan etos kerja dan produktivitas yang baik, energi bangsa akan tersalurkan untuk hal positif. Sehingga tidak ada lagi keinginan saling mencela.

"Saya ingin mengingatkan mereka semuanya untuk jangan saling mencela, menjelekkan, menyalahkan di antara saudara-saudara. Sehingga energi kita akan habis habis untuk hal yang tidak produktif," pungkas Jokowi.
Reade more >>

Kamis, 10 Agustus 2017

Ki Gendeng Pamungkas Beri Salam Metal Usai Sidang Dakwaan

Ki Gendeng Pamungkas Beri Salam Metal Usai Sidang Dakwaan


Pengadilan Negeri Bogor menggelar sidang perdana kasus diskriminasi ras dengan terdakwa Ki Gendeng Pamungkas.

Agenda persidangan yang digelar Kamis (10/8/2017) sekitar pukul 10.00 WIB, untuk mendengar pembacaan dakwaan dari jaksa penuntut umum (JPU).

Dalam sidang yang berlangsung kurang lebih selama 15 menit ini, terdakwa didampingi tim kuasa hukumnya.

Dalam dakwaannya, JPU menuntut terdakwa dengan Pasal 4 huruf B Jo Pasal 16 UU Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminatif Ras, dan atau Pasal 28 Ayat Jo Pasal 45A Ayat 2 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 Tentang ITE dan atau Pasal 156 KUHP.

Selama menjalani sidang, wajah paranormal kondang tampak terlihat lesu sambil mendengarkan pembacaan dakwaan.

Usai menjalani sidang, pria yang memiliki nama asli Isan Massardi ini tidak mengeluarkan sepatah kata pun kepada awak media.

Namun Ki Gendeng Pamungkas sempat memberikan isyarat kepada awak media yaitu salam tiga jari atau salam metal, sebelum masuk ke dalam mobil tahanan.

Salam metal ini sudah menjadi kebiasaannya jika bertemu awak media maupun para pengikutnya.

Sementara itu, Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor, Andhie Fajar Aryanto mengatakan persidangan selanjutnya akan digelar pada 24 Agustus 2017 mendatang.

"Agenda sidang selanjutnya pemeriksaan saksi-saksi," kata Andhie.
Reade more >>

Selasa, 08 Agustus 2017

5 Hari Hilang, Nelayan di Aceh Ditemukan Terapung 250 Mil dari Pantai

5 Hari Hilang, Nelayan di Aceh Ditemukan Terapung 250 Mil dari Pantai


Jamaluddin alias Wak Din (47), seorang nelayan asal Desa Blang Naleung Mameh, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, dilaporkan hilang saat memancing ikan di laut. Lima hari berselang Jamaluddin ditemukan dalam kondisi selamat sekitar 250 mil dari bibir pantai.

Panglima Laot (ketua adat laut) Lhok Pusong Lhokseumawe Rusli Yusuf membenarkan Jamaluddin yang diketahui hilang saat berada 30 mil dari bibir pantai Rancong itu telah ditemukan di atas perairan Sigli, Kabupaten Pidie. Jamaluddin ditemukan mengapung di atas fiber di tengah laut.

"Benar nelayan atas nama Jamaluddin yang dilaporkan hilang saat sedang memancing di laut telah di temukan oleh nelayan di perairan Sigli dengan selamat sekira pukul 15.00 WIB tadi," kata Rusli kepada detikcom, Selasa (8/8/2017).

Rusli menyebutkan ikhwal penemuan tersebut diperolehnya dari nelayan yang pulang melaut.

"Saat ini korban sedang dibawa pulang ke Lhokseumawe. Jaraknya sangat jauh dan perlu waktu lama untuk sampai di daratan," sebut Rusli.

Berdasarkan informasi dari nelayan yang menemukan, Jamaluddin saat ditemukan ada dalam kondisi lemas dan dehidrasi. Dia terapung dan menyelamatkan diri dengan fiber bawaannya sedangkan kapalnya rusak dan tenggelam.

Diberitakan sebelumnya, Wak Din dilaporkan hilang saat pergi memancing di lepas pantai kawasan setempat, Kamis (3/8/2017) lalu. Wak Din diduga hilang karena dihantam ombak akibat cuaca buruk yang melanda kawasan itu akhir-akhir ini.

Reade more >>

Senin, 07 Agustus 2017

Bupati Dedi Santuni Keluarga Pria Dibakar di Bekasi Seumur Hidup

Bupati Dedi Santuni Keluarga Pria Dibakar di Bekasi Seumur Hidup


Ucapan belasungkawa terus mengalir kepada Siti Jubaida (25), istri M Alzahra alias Joya (35), pria yang dibakar hidup-hidup di Bekasi karena dituding mencuri alat pengeras suara di Musala Al-Hidayah, Kampung Cabang Empat, RT 02/01, Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

Tidak hanya dari warga dan organisasi kemasyarakatan, belasungkawa juga disampaikan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Kepada Liputan6.com, Senin (7/8/207), Dedi mengaku tiba di kediaman Siti Jubaida sekitar pukul 09.00 WIB. Dia disambut langsung istri, anak, dan ayah korban.

"Tidak lama saya tiba, Pak Menteri Lukman datang untuk mengucapkan belasungkawa," kata Dedi saat berbincang via telepon, Senin (7/8/2017).

Tidak hanya menyampaikan belasungkawa, kedua tokoh tersebut juga menitipkan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan. Joya meninggalkan seorang istri yang tengah hamil 7 bulan dan seorang putra.

"Selama ini mereka tinggal di kontrakan," kata Dedi.

Dedi memberikan bantuan kebutuhan hidup untuk setiap bulan seumur hidup. Jumlahnya disesuaikan dengan penghasilan mendiang suaminya. Namun, bantuan itu diharapkan dapat menjadi modal usaha sampai dengan mandiri dalam pengelolaannya.

"Kalau Pak Menteri akan membantu biaya pendidikan anak sulung korban selama empat tahun," ujar Dedi.

Joya meninggal dunia setelah dikeroyok dan dibakar massa di kawasan Pasar Muara, Kabupaten Bekasi, Selasa, 1 Agustus 2017. Pria 35 tahun itu dituduh mencuri amplifier atau pengeras suara di Musala Al Hidayah, Babelan, Bekasi.

Jajaran Polrestro Bekasi langsung bekerja cepat. Kapolres Bekasi Kombes Asep Adi Saputra menyebut, aksi main hakim sendiri tidak dibenarkan di negara hukum seperti Indonesia. Apalagi hingga menimbulkan korban jiwa.

Polisi telah memeriksa 10 saksi yang dianggap mengetahui kejadian tersebut. Dari keterangan mereka, polisi berhasil mengidentifikasi terduga pelaku. Hingga akhirnya, dua orang ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan.

"Sudah ditetapkan dua tersangka, inisial SU dan NA," ujar Asep Adi Saputra kepada Liputan6.com, Minggu malam, 6 Agustus 2017.

Namun, Asep tidak merinci peran kedua tersangka tersebut dalam pengeroyokan Joya. Dia juga tidak mengatakan adanya kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah.

Rencananya, pengungkapan kasus tersebut akan dibeberkan Polres Bekasi ke publik hari ini, Senin (7/8/2017).

"Mungkin sore ya (rilisnya)," kata dia.
Reade more >>

Minggu, 06 Agustus 2017

Saat Rudiantara Bacakan Puisi Ciptaan Gus Mus

Saat Rudiantara Bacakan Puisi Ciptaan Gus Mus


Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menghadiri malam pembacaan puisi di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Tidak hanya ikut mendengarkan, ia juga ikut membacakan sebuah puisi karya Penyair Gus Mus.

"Saya bukan bukan ahli menulis puisi, tapi saya mengapresiasi apa yang dilakuin teman teman semua. Puisi yang saya bawakan ini bukan karangan saya,saya ingin bacakan karya Gus Mus," ujar Rudiantara saat akan membacakan puisi, Minggu (6/8/2017).

Rudiantara mengatakan ia tidak pernah bertemu dengan panitia, untuk undangannya malam ini. Ia mengaku hanya berkomunikasi dengan aplikasi messenger, ia pun berpesan agar memanfaatkan media sosial dengan baik.

"Undangannya pun tidak pernah ketemu sama panitia, cuma lewat WA saja. Jadi sebenarnya kita manfaatkan teknologi, kita manfaatkan media sosial dengan baik," ujar Rudiantara.

Rudiantara membacakan puisi Gus Mus yang berjudul 'Negeri Teka-Teki', dengan diiringi alunan nada. Disaksikan puluhan orang, ia mendapatkan banyak tepuk tangan usai membacakan puisi.

Tak hanya Rudiantara yang hadir dalam malam pembacaan puisi, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga menghadiri acara ini. Selain itu Aan Mansyur dan Inneke Koesherawati, juga hadir dan ikut membacakan puisi
Reade more >>

Sabtu, 05 Agustus 2017

MUI: Penggunaan Dana Haji Harus Bermanfaat untuk Calon Jemaah

MUI: Penggunaan Dana Haji Harus Bermanfaat untuk Calon Jemaah


Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan penggunaan dana haji harus sesuai dengan syariat dan undang-undang yang berlaku. Sehingga pengalokasian dana dapat digunakan secara hati-hati.

Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam mengatakan penggunaan dana harus bermanfaat untuk kepentingan calon jemaah haji secara prioritas.

"Baru kemudian lebih luasnya kepentingan masyarakat banyak. Dan yang selanjutnya itu liquit, jadi pada saat dia dibutuhkan harus ada," ucap Asrorun di Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta Pusat, Sabtu 5 Agustus 2017.

Dia menyatakan sesuatu yang dapat dimanfaatkan tetapi hanya dibiarkan saja akan mengakibatkan sia-sia.

"Dalam kondisi tertentu sesuatu yang punya potensi berkembang, tetapi tidak dikembangkan itu mengarah pada pemubaziran," ujar dia.

Selain itu, Asrorun juga mengimbau kepada Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dapat mengelola itu sesuai hal yang diprioritaskan terlebih dulu untuk jamaah haji.

"Kalau ada beberapa jenis investasi, seperti jalan tol dan yang satu misalnya asrama haji. Maka kepentingan yang prioritas itu pasti asrama haji," jelas Asrorun.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin agar dana haji yang mencapai Rp 90 triliun diinvestasikan di tempat aman, sehingga menguntungkan seperti pembangunan infrastruktur.

Dengan demikian, hasil investasi yang aman dapat menyubsidi biaya haji yang diharapkan menekan ongkos.

"Bagaimana dana yang ada bisa dikelola, diinvestasikan ke tempat yang memberikan keuntungan yang baik. Sehingga dari keuntungan itu bisa dipakai untuk menyubsidi biaya sehingga nanti bisa lebih turun terus," kata Jokowi, di Istana Negara, Rabu 26 Juli 2017.

Reade more >>

Jumat, 04 Agustus 2017

Ketua Departemen Hukum PKS Sebut Bendera Terbalik Itu Manusiawi

Ketua Departemen Hukum PKS Sebut Bendera Terbalik Itu Manusiawi


Jakarta Sebuah foto Bendera Merah Putih dipasang terbalik di Kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Situbondo, Jawa Timur, beredar luas. Dalam foto itu, nampak sangsaka berkibar terbalik dengan merah di bawah dan putih di atas.

Dari foto  Bendera Merah Putih terbalik tersebut terpasang tepat di depan pagar Kantor DPD PKS Situbondo. Di belakang bendera merah putih terbalik itu, nampak pelang bertuliskan Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Situbondo. Kantor itu nampak sepi dan kosong.

Terkait hal ini, Ketua Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia DPP PKS Zainudin Paru mengatakan, peristiwa pemasangan bendera Merah Putih secara terbalik merupakan hal manusiawi.

"Itu bagian dari manusiawi, kader di sana langsung sadar juga. Sudah dilaporkan ke DPP dan langsung dibetulkan," ucap Zainudin di kantoe DPP PKS, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2017).

Jakarta Sebuah foto Bendera Merah Putih dipasang terbalik di Kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Situbondo, Jawa Timur, beredar luas. Dalam foto itu, nampak sangsaka berkibar terbalik dengan merah di bawah dan putih di atas.

Dari foto yang diterima Liputan6.com, Bendera Merah Putih terbalik tersebut terpasang tepat di depan pagar Kantor DPD PKS Situbondo. Di belakang bendera merah putih terbalik itu, nampak pelang bertuliskan Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Situbondo. Kantor itu nampak sepi dan kosong.

Terkait hal ini, Ketua Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia DPP PKS Zainudin Paru mengatakan, peristiwa pemasangan bendera Merah Putih secara terbalik merupakan hal manusiawi.

"Itu bagian dari manusiawi, kader di sana langsung sadar juga. Sudah dilaporkan ke DPP dan langsung dibetulkan," ucap Zainudin di kantoe DPP PKS, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2017).
Reade more >>

Kamis, 03 Agustus 2017

Fahd: Semua Anggota Komisi VIII DPR Terima Suap Proyek Alquran

Fahd: Semua Anggota Komisi VIII DPR Terima Suap Proyek Alquran


Rekomendasipoker - Jakarta Ketua Angkatan Muda Partai Golkar Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq berharap, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menetapkan tersangka baru dalam kasus korupsi pengadaan Alquran dan laboratorium komputer di Kementerian Agama (Kemenag) tahun 2011-2012.

Fahd yang dihadirkan sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat kembali menyebut keterlibatan anggota Komisi VIII DPR dalam proyek tersebut.

"Anggota komisi VIII semuanya terima. Sudah disampaikan oleh Pak Zulkarnaen Djabar dalam kesaksian waktu itu. Semua yang terlibat harus diungkap, agar kasusnya tidak politis," ujar Fahd, Kamis (3/8/2017).

Menurut Fahd, dia tidak bisa mengendalikan proyek tersebut jika tak didukung oleh para Legislator Senayan. Lagipula, pernyataan tersebut sudah diberikan oleh mantan anggota Banggar DPR Zulkarnaen Djabar yang sudah menjadi terpidana.

"Saya mengelola atas perintah siapa, saya bukan menyatakan tidak. Tapi saya mengatakan saya atas perintah anggota DPR siapa," kata Fahd.

Menurut Fahd, dalam pembahasan anggaran di Komisi VIII dan Banggar DPR, telah ditentukan jatah yang akan diterima oleh masing-masing anggota DPR. Penyerahan uang dilakukan melalui tiap-tiap ketua kelompok fraksi (Kapoksi).

"Bahwa ada yang mengatakan itu proyek Golkar, itu salah. Itu proyek bersama-sama semua partai dan semua partai terima uang itu," kata Fahd.

Salah satu nama yang pertama disebut Fahd adalah politikus Partai Golkar Priyo Budi Santoso. Fahd meyakini bahwa jatah uang untuk Priyo sudah disalurkan.

Berikutnya adalah politikus PDI Perjuangan Said Abdullah. Dalam persidangan, Fahd menyebut bahwa KPK memiliki rekaman sadapan yang menunjukkan peran Said.

Fahd A Rafiq didakwa bersama eks anggota DPR Zulkarnaen Djabar dan anaknya, Dendy Prasetya, menerima hadiah atau janji terkait pengadaan Alquran dan laboratorium komputer di Kementerian Agama tahun 2011-2012. Fahd diduga menerima jatah Rp 3,4 miliar dari Abdul Kadir Alaydrus.

Fahd diduga mempengaruhi pejabat Kemenag untuk memenangkan sejumlah perusahaan dalam pelaksana proyek senilai Rp 103,2 miliar.

Zulkarnaen sudah divonis 15 tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsider satu bulan kurungan. Dalam kasus ini, hakim juga memvonis Dendy, anak Zulkarnaen, 8 tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsider satu bulan kurungan.
Reade more >>

Selasa, 01 Agustus 2017

KPK Selidiki Suap Pejabat Bea Cukai Terkait Penyelundupan Daging

KPK Selidiki Suap Pejabat Bea Cukai Terkait Penyelundupan Daging



Jakarta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan pihaknya akan menyelidiki dugaan penyelundupan tujuh kontainer daging dari pelabuhan Tanjung Priok ke gudang importir di Bogor, Jawa Barat.

Dugaan tersebut sempat muncul dalam sidang perkara uji materi UU Nomor 31 Tahun 2014 dengan terdakwa Basuki Hariman. Penyuap mantan Hakim MK Patrialis Akbar tersebut diduga menyelundupkan tujuh kontainer daging itu.

"Kami tentu wajib membuktikan kronologi-kronologi atas perbuatan dan kronologi-kronologi indikasi keterlibatan terdakwa, seperti yang muncul di persidangan," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (1/8/2017).

Dalam tuntutan terhadap Basuki, jaksa KPK menyebut, pihak KPK sudah menerbitkan surat perintah penyidikan dan penyadapan terhadap Basuki terkait penyelundupan tersebut. Namun dalam perjalanannya, Basuki malah melakukan suap kepada Patrialis Akbar melalui Kamaludin.

Febri mengatakan, pihaknya kini masih menangani perkara uji materi tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang dilakukan oleh Basuki. Sejalan dengan persidangan, penyidik KPK kini tengah menyelidiki dugaan penyelundupan dan suap terhadap pejabat Ditjen Bea Cukai.

"Tapi yang kami tekankan, bagaimana bukti-bukti yang kami tunjukkan (di persidangan), bahwa para terdakwa melakukan tindak pidana dan bersalah," kata Febri.

Namun, Febri belum mau menjelaskan perihal penyelidikan yang dilakukan oleh KPK terkait suap kepada pejabat Bea Cukai tersebut. Begitu pula yang sempat disampaikan oleh Jaksa Lie Putra Setiawan dalam sidang tuntutan Basuki.

"Penyelidikan telah dilakukan, tetapi hasil penyelidikan sifatnya rahasia. Tentu karena KPK belum mengumumkan tersangka, maka belum naik ke penyidikan, sehingga subjeknya belum bisa kami sebut," ujar Jaksa Lie.

Meski demikian, dalam pemeriksaan saksi-saksi di KPK saat Basuki masih berstatus sebagai tersangka, penyidik sempat memeriksa para pejabat Bea Cukai. Diduga pemeriksaan terhadap mereka berkaitan dengan penyelundupan tujuh kontainer daging tersebut.

Beberapa pejabat Bea Cukai yang pernah diperiksa yakni, Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tipe A Tanjung Priok, Imron. Kemudian, Kepala Sub Direktorat Intelijen Bea Cukai, Tahi Bonar Lumban Raja, Direktur Penindakan dan Penyidikan Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tipe A Tanjung Priok, Harry Mulya.‎‎

Selain itu, KPK juga pernah menggeledah Kantor Pusat Bea Cukai di Rawamangun, Jakarta Timur. Beberapa dokumen yang disita berupa data perusahaan milik penyuap Patrialis Akbar, Basuki Hariman.
Reade more >>

Senin, 31 Juli 2017

Memburu Penyerang Novel Baswedan

Memburu Penyerang Novel Baswedan


Misteri siapa penyerang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan belum juga terkuak. Polisi masih harus bekerja keras mengungkap kasus yang terjadi 11 April 2017 lalu tersebut.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan, polisi menemukan saksi cukup penting, tapi tidak mau menyebutkan namanya untuk keamanan yang bersangkutan.

Saksi tersebut, ucap Tito, melihat sekitar lima menit sebelum peristiwa. Sosok yang dilihat itu adalah seorang pria yang berdiri di dekat masjid.

"Sosoknya mencurigakan dan mengendarai sepeda motor," jelas Tito.

Dari keterangan tersebut, penyidik lalu membuat sketsa wajah yang diduga penyerang Novel Baswedan. Sketsa pun dibuat melalui kerja sama dengan kepolisian Australia.

"Kami bekerja sama dengan kepolisian Australia, AFP, rekonstruksi sistem komputer," ujar Tito usai bertemu Presiden Jokowi di Istana, Jakarta, Senin 31 Juli 2017.

Sketsa itu pun baru rampung dua hari lalu setelah berulang kali dibuat.

"Tingginya 167 sampai 170 sentimeter, agak hitam, rambut keriting, badan cukup ramping. Nah, kalau kita lihat ini agak berbeda dengan empat orang yang diperiksa sebelumnya," ujar Tito.

Kapolri menambahkan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kasus penyerangan Novel ini dituntaskan sesegera mungkin.

"Presiden minta dituntaskan segara mungkin," ujar Tito.

Tito mengakui pengungkapan kasus penyerangan Novel Baswedan tidak mudah. Tidak adanya bukti sidik jari pelaku, diakuinya menjadi salah satu penyebab sulitnya menangkap penyerang Novel Baswedan.

Seperti diketahui, Novel pada 11 April 2017 lalu diserang dengan air keras oleh oknum tak dikenal, usai salat Subuh berjamaah di sekitar kediamannya. Hingga kini, Polisi masih menyelidiki pihak yang melakukan hal tersebut kepada Novel Baswedan.
Reade more >>