Ads 468x60px

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 31 Juli 2017

Memburu Penyerang Novel Baswedan

Memburu Penyerang Novel Baswedan


Misteri siapa penyerang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan belum juga terkuak. Polisi masih harus bekerja keras mengungkap kasus yang terjadi 11 April 2017 lalu tersebut.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan, polisi menemukan saksi cukup penting, tapi tidak mau menyebutkan namanya untuk keamanan yang bersangkutan.

Saksi tersebut, ucap Tito, melihat sekitar lima menit sebelum peristiwa. Sosok yang dilihat itu adalah seorang pria yang berdiri di dekat masjid.

"Sosoknya mencurigakan dan mengendarai sepeda motor," jelas Tito.

Dari keterangan tersebut, penyidik lalu membuat sketsa wajah yang diduga penyerang Novel Baswedan. Sketsa pun dibuat melalui kerja sama dengan kepolisian Australia.

"Kami bekerja sama dengan kepolisian Australia, AFP, rekonstruksi sistem komputer," ujar Tito usai bertemu Presiden Jokowi di Istana, Jakarta, Senin 31 Juli 2017.

Sketsa itu pun baru rampung dua hari lalu setelah berulang kali dibuat.

"Tingginya 167 sampai 170 sentimeter, agak hitam, rambut keriting, badan cukup ramping. Nah, kalau kita lihat ini agak berbeda dengan empat orang yang diperiksa sebelumnya," ujar Tito.

Kapolri menambahkan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kasus penyerangan Novel ini dituntaskan sesegera mungkin.

"Presiden minta dituntaskan segara mungkin," ujar Tito.

Tito mengakui pengungkapan kasus penyerangan Novel Baswedan tidak mudah. Tidak adanya bukti sidik jari pelaku, diakuinya menjadi salah satu penyebab sulitnya menangkap penyerang Novel Baswedan.

Seperti diketahui, Novel pada 11 April 2017 lalu diserang dengan air keras oleh oknum tak dikenal, usai salat Subuh berjamaah di sekitar kediamannya. Hingga kini, Polisi masih menyelidiki pihak yang melakukan hal tersebut kepada Novel Baswedan.
Reade more >>

Minggu, 30 Juli 2017

Pengedar Narkoba di Pasuruan Ditembak Mati

Pengedar Narkoba di Pasuruan Ditembak Mati


Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Jatim menembak mati seorang pengedar narkoba di Pasuruan. Pengedar ini ditembak mati karena kabur dan berusaha melawan petugas.

Pengedar yang ditembak mati itu adalah Achmad Sugiyanto (26), warga Gondang Wetan, Pasuruan. Sebelum ditembak mati, Sugiyanto ditangkap bersama Totok Suryanto (50), warga Gading, Pasuruan.

"Tersangka adalah pengedar yang menerima barang dari pengedar lainnya lalu dibawa ke sebuah tempat (save house) dan dikemas ke dalam paket," ujar Kabid Pemberantasan BNNP Jatim AKBP Wisnu Chandra dalam pesan yang diterima detikcom, Minggu (30/7/2017).

Wisnu mengatakan, sebelum ditangkap, tersangka baru saja menerima sabu dari seseorang. Sabu itu diletakkan di dalam ransel. Setelah mendapatkan barang, tersangka terus diikuti petugas hingga akhirnya mereka dapat ditangkap.

Saat digeledah, di dalam ransel, petugas menemukan 3 kg sabu dalam 3 bungkus, 3 ponsel, dan 2 kartu ATM. Kedua tersangka pun disuruh menunjukkan save house, tempat mereka biasa mengemas narkoba.

"Anggota menggiring tersangka untuk menunjukkan save house tersebut," kata Wisnu.

Namun saat dalam perjalanan, tersangka Sugiyanto berusaha kabur. Dia juga melawan petugas. Petugas pun bertindak tegas dengan menembak Sugiyanto. Sugiyanto tewas saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Dari hasil pemeriksaan terhadap Totok, sabu tersebut diaku berasal dari kiriman seorang kurir. Kurir itu selalu mengirim barang kepada Sugiyanto di tempat yang telah dijanjikan. Sementara pemilik sabu merupakan seorang napi yang ada di Lapas Porong.

"Kami terus kembangkan kasus ini," tandas Wisnu.
Reade more >>

Sabtu, 29 Juli 2017

Aksi Perampok Bersenjata di Toko Perhiasan, Hasil Jarahan Senilai Rp 10 Miliar

Aksi Perampok Bersenjata di Toko Perhiasan, Hasil Jarahan Senilai Rp 10 Miliar

Video yang diunggah oleh @inimedanbungg di akun Instagram pada Sabtu (29/7/2017) memperlihatkan aksi perampok bersenjata di toko perhiasan.

Dilansir dari keterangan video di atas, Mereka melakukan aksinya di toko perhiasan Wan Chan yang berada di pusat perbelanjaan Aeon Kajang Selangor Malaysia.

Perampokan ini terjadi pada Kamis (27/7/2017).

Sempat terjadi aksi baku tembak di dalam toko tersebut.

Para perampok menggunakan palu untuk memecah dan merampas perhiasan di dalam etalase.

Dikabarkan hasil jarahan senilai 3 juta RM atau sekitar Rp 10 Miliar.

Namun polisi berhasil menangkap pelaku beserta sejumlah barang bukti 3 jam setelah kejadian.

Seperti apa kejadiannya?

Reade more >>

Jumat, 28 Juli 2017

Kado Kemilau Ahok di Simpang Semanggi

Kado Kemilau Ahok di Simpang Semanggi


Salah satu sudut kota Jakarta menyuguhkan pemandangan fantastis mulai Jumat 28 Juli 2017 malam. Tepatnya di Simpang Susun Semanggi yang proses pengerjaannya sudah rampung.

Pembangunan jembatan yang menghabiskan dana hingga sekitar Rp 360 miliar itu dipastikan resmi dibuka pada 17 Agustus 2017 mendatang.

Simpang Susun Semanggi ini bisa dibilang merupakan karya monumental dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk warganya. Jalan Layang Non Tol (JLNT) dengan panjang jalan 1.622 meter itu terbilang mempunyai desain yang unik dan megah.

Dikatakan unik karena proyek ini menjadi yang pertama di Indonesia yang memakai bentang terpanjang di atas jalan tol dalam kota Jakarta secara full precast melengkung (hiperbolik).

"Kalau menurut saya ini karya yang cukup monumental baik dari sisi teknik kontruksi, percepatan, termasuk juga dengan pembiayaan dan pencahayaannya. Jadi faktornya itu monumental," ujar Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat Djarot saat meninjau Simpang Susun Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Juli 2017.

Uji coba jalur Simpang Susun Semanggi sendiri telah dibuka pada Jumat 28 Juli 2017 malam. Hasil dari uji coba itu akan menjadi bahan evaluasi agar dapat memaksimalkan penggunaan Simpang Susun Semanggi dan memberikan kenyamanan berkendara bagi pelintas jalan tersebut.

"Karena bisa lihat, seperti ini maka yang hanya bisa itu roda empat. Roda dua tidak boleh. Bukan apa-apa, bahaya. Apalagi ada usul bagaimana Pak kalau car free day dibuka? Oh enggak, bahaya. Kalau dibuka, Anda bisa lihat kan mereka selfie-selfie nanti bisa jatuh. Kita harus jaga betul supaya tidak ada kecelakaan, insiden-insiden yah," Djarot menjelaskan.

Dia menyebut jalan yang pembangunannya menggunakan dana koefisien lantai bangunan (KLB) PT Mitra Panca Persada tersebut merupakan kado istimewa dan paling mewah dari Jakarta untuk Indonesia.

"Teknik pekerjaannya, kemudian lighting-nya dan waktu penyelesaiannya, ini luar biasa. Sehingga bisa diresmikan dan di-grand launching oleh Presiden Insya Allah tanggal 17 Agustus sebagai kado istimewa bagi warga Jakarta dan bangsa," tutur Djarot.
Reade more >>

Kamis, 27 Juli 2017

Cak Imin Beberkan Hasil Pertemuan PKB dengan HTI

Cak Imin Beberkan Hasil Pertemuan PKB dengan HTI


Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar membeberkan hasil pertemuannya, dengan perwakilan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Pria yang karib disapa Cak Imin itu menyebutkan, ormas Islam yang kini sudah dibubarkan pemerintah itu memang sulit mengakui Pancasila sebagai sesuatu yang final.

"HTI anggap Pancasila belum final, saya bilang ngajak, ayolah realistis, Pancasila ini final. Kedua, dalam hal prinsip Islam yang diperjuangkan kita kultural aja, akhlak baik, perilaku santun, tidak korupsi sudah cukup Islam," ujar Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis 27 Juli 2017.

Cak Imin mengakui pembubaran HTI memang sudah nyata. Namun, soal ormas ini mengadukan banyak anggotanya mendapat intimidasi secara tidak langsung, ia mengimbau agar sebaiknya mereka dirangkul dan tidak dimusuhi.

"Kami imbau sudah HTI dibubarkan, tidak usah para pengikutnya dimusuhi. Jadi kita ambil hikmahnya, jangan dimusuhi, kita rangkul, dialog, bicara, dan jadi bagian dari keluarga kita," ujar dia.

Terkait permintaan HTI kepada PKB agar mendukung penolakan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Ormas Nomor 2 Tahun 2017, Cak Imin menegaskan, semua harus sesai asas demokrasi.

"Saya berjanji pasal per pasal dikritisi total agar tak ada yang anti-demokrasi, kalau ada ya harus disempurnakan," ujar dia.

Kedatangan perwakilan HTI dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar diinisiasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Jadi ada yang mengontak saya dari HTI, mau ketemu, ya boleh, ada inisiatornya dari MUI," Cak Imin menandaskan.

Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) telah mencabut izin ormas HTI baru-baru ini. Pemerintah melalui kajian menilai HTI sebagai ormas anti-Pancasila karena akan mendirikan negara khilafah. Namun, ormas ini telah membantah tudingan ini dan akan menggugat pemerintah melalui uji materi Perppu Ormas di MK.
Reade more >>

Selasa, 25 Juli 2017

Begini Makan Malam Pertama Calon Paskibraka 2017 di Desa Bahagia

Begini Makan Malam Pertama Calon Paskibraka 2017 di Desa Bahagia

Image result
Empat calon Paskibraka Nasional 2017 tidak mempersoalkan menu makan malam yang disajikan untuk mereka di Desa Bahagia, asrama tempat mereka ditempa.

Bagi Ratu Sarah Nadia Lubis (DKI Jakarta), Agus Putra Pratama Yudha (NTB), Elisa Ramadhanti (Bengkulu), dan Hibban Yanhasdin (Bangka Belitung), menu yang disediakan panitia diklat Paskibraka 2017 jauh lebih dari kata "sederhana".

Menu makan malam hari ini adalah nasi, telur, daging semur, tempe orek, dan sayur. Bila Agus tak dapat menghabiskan daging semur yang alot, Ratu dan Elisa justru tidak menyisakan sebutir nasi pun di alas makannya.

"Dagingnya alot," kata Agus, PP-PON Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (25/7/2017).

"Porsinya oke. Semua saya makan karena saya mau menggemukkan badan. Jadi, enggak boleh pilih-pilih makanan. Apa yang ada harus dimakan," kata Elisa kepada

Sementara, jadwal makan yang memang terbatas, tidak membuat keempat calon Paskibraka 2017 itu merasa khawatir. Menurut Ratu, Agus, Elisa, dan Hibban, seorang Paskibraka memang harus dapat makan cepat.

"Kalau aku terbiasa dengan cara makan seperti ini," ucap Agus.

"Aku kalau lagi latihan di wilayah, waktu makan yang diberikan hanya tiga menit," kata Ratu menambahkan.

Sebanyak 68 calon Paskibraka Nasional 2017 besok mulai menjalani diklat di PP-PON Cibubur, Jakarta Timur. Rencananya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi akan membuka diklat besok.
Reade more >>

Senin, 24 Juli 2017

KPU Akan Surati MK, Minta Uji Materi UU Pemilu Diprioritaskan

KPU Akan Surati MK, Minta Uji Materi UU Pemilu Diprioritaskan


Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat berencana menyurati Mahkamah Konstitusi (MK). Hal ini terkait dengan permohonan uji materi Undang-Undang Pemilu oleh sejumlah pihak.

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, surat tersebut bukan untuk mengintervensi MK. KPU ingin MK memberi prioritas saja. Surat itu akan diberikan setelah ada permohonan uji materi UU Pemilu yang disidangkan.

"Nanti setelah bahan sengketa atau pengajuan judical reviewnya sudah ada. (Isinya) soal prioritas penanganan sengketa saja. Sebab KPU tidak mungkin mempengaruhi, mengintervensi, dan memberi pendapat terkait putusan pengadilan," ucap Arief di Jakarta, Senin 24 Juli 2017.

Dia menuturkan, dengan surat tersebut, pihaknya berharap putusan sengketa yang diajukan di MK keluar cepat. Sebab, semakin cepat diputuskan, KPU memiliki waktu persiapan yang lebih longgar.

"Yang diharapkan KPU, putusan itu keluar lebih cepat. Sehingga KPU punya waktu cukup untuk persiapkan dan laksanakan isu putusan MK," Arief menjelaskan.

Pada lain sisi, dia juga meminta pemerintah dan DPR bisa memberi dukungan ke KPU. Pasalnya, jika ada hasil yang berbeda dan keluar dari MK, maka perlu ada perubahan terhadap peraturan.

Misalnya, soal tahapan verifikasi parpol dilakukan selama empat bulan, yaitu dari H-18 bulan hingga H-14 bulan.

"Misal pasal verifikasi parpol juga disengketakan di MK dan keluarnya MK itu di luar jangka waktu 4 bulan. itu tentu akan merepotkan banyak pihak. Karena perintah undang-undang kita harus selesai sebelum hari H pemungutan. KPU harus merancang tahapan, harus susun ulang lagi anggaran, dan ketika KPUI susun anggaran maka tak bisa dilakukan sendirian," kata Arief.

Dia mengungkapkan, jika uji materi UU Pemilu yang diajukan soal ambang batas presiden, sebenarnya tak terlalu masalah. Yang merepotkan jika soal verifikasi parpol.

"Kalau soal Presidential Threshold, sebetulnya tahapan tidak terpengaruh. Sebab itu akan diberlakukan pada masa pencalonanan, masa itu masa lama. (Kalau verifikasi parpol) jumlah pekerjaan di lapangan yang akan sangat banyak. Kalau saya harus veridifikasi tiga atau 4 parpol kan cukup ringan saja. Tapi kan dengan terus harus verifikasi, ya bukan pekerjaan mudah. Mempengaruhi alokasi waktu, mempengaruhi anggaran dan personel," tutur Arief.
Reade more >>

Minggu, 23 Juli 2017

Mereka yang Gagal 'Membunuh' Toyota Avanza

Mereka yang Gagal 'Membunuh' Toyota Avanza 


Toyota Avanza adalah satu kisah manis dari cerita-cerita lain yang pernah tercatat dalam sejarah otomotif Indonesia. Sejak diluncurkan pada penghujung 2003, penjualan tahunan mobil ini tidak pernah tergoyahkan.

Sedikit kilas balik, Toyota Avanza adalah mobil yang dibuat demi menjawab kebutuhan masyarakat akan sebuah kendaraan roda empat. Ketika itu, satu model terlaris Toyota adalah Kijang, tapi semakin lama harganya semakin tidak terjangkau masyarakat biasa.

Johnny Dharmawan, yang ketika itu menjabat sebagai Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), adalah orang yang berjasa besar bagi kehadiran mobil ini. "Kita berpikir untuk ciptakan mobil dengan spesifikasi tujuh orang seperti Kijang tapi bukan Kijang," ujarnya, 2013 lalu.

Maka jadilah kendaraan yang di kemudian hari dikenal sebagai "mobil sejuta umat". Avanza diambil dari bahasa Italia, Avanzato, yang berarti peningkatan. Di tahun ketika pertama kali meluncur, mobil ini langsung terjual hampir 50 ribu unit. Peningkatan yang diharapkan benar-benar jadi nyata.

Dengan kehadiran Avanza (dan Daihatsu Xenia sebagai saudara kembarnya), segmen Low Multi-Purpose Vehicle (LMPV) mulai menggeliat. Di kemudian hari segmen ini jadi segmen paling gemuk di Indonesia. Tidak heran kalau kemudian beberapa merek lain coba masuk ke segmen yang sama.

Maka dimulailah "perang" untuk menghentikan dominasi Avanza oleh pabrikan kompetitor. Dari sekian banyak pabrikan yang berusaha masuk, setidaknya ada beberapa yang cukup mengganggu. Sebut saja Suzuki Ertiga dan Honda Mobilio. Tapi toh, keduanya hanya jadi kerikil kecil saja.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Suzuki Ertiga saat pertama kali mengaspal, 2013, tembus angka 34.074 unit. Sementara di tahun yang sama, Avanza terjual 192.146 unit, atau hampir enam kali lipat dari penjualan Ertiga.

Cerita "calon pembunuh Avanza" yang tidak pernah sukses menjalankan "misinya" ini terus berulang di tahun-tahun berikutnya. Penjualan Ertiga tak pernah lebih dari seperempat penjualan Avanza. Tahun kemarin, Ertiga hanya terjual 32.119 unit, sementara Avanza mendominasi dengan 122.654 unit.

Nasib Ertiga kembali diulang oleh Honda Mobilio, yang ketika diluncurkan, 2014 lalu, juga digadang-gadang mampu menandingi dominasi Avanza. Tapi faktanya, ketika penjualan Avanza tembus 162.070 unit, Mobilio bertekuk lutut di angka 79.288 unit saja.

Mobilio bahkan hanya mampu bertahan dua tahun untuk membuntuti Avanza di posisi kedua LMPV terlaris. Tahun lalu, mereka digusur oleh Xenia, yang terjual 44.720 unit.

Dua model ini, meski gagal menandingi Avanza, nasibnya jauh lebih baik ketimbang LMPV lain yang sempat ada. Sebut saja, Chevrolet Spin, Mitsubishi Maven, Mazda VX-1, dan Nissan Evalia. Semuanya hanya jadi ornamen kecil dari raksasa bernama Avanza.

Tahun ini, segmen LMPV akan semakin riuh dengan kehadiran dua model baru dari dua pabrikan: Wuling, asal Tiongkok dan Mitsubishi, yang sama-sama dari Jepang. Dua LMPV dari dua jenama ini, sebagaimana yang sudah-sudah, juga akan mengganggu dominasi Avanza. Mereka berpotensi akan jadi "pembunuh" Avanza yang baru.

Tapi apa benar dua produk ini mampu? Atau malah, cerita Ertiga dan Mobilio bakal kembali terulang?
Reade more >>

Sabtu, 22 Juli 2017

Tak Ada Keharusan Bagi Kami untuk Dukung Jokowi di 2019

Tak Ada Keharusan Bagi Kami untuk Dukung Jokowi di 2019


PAN mbalelo lewat sikapnya yang tak sejalan dengan partai pendukung pemerintah pada paripurna UU Pemilu, Kamis (20/7) lalu. Apakah PAN akan tetap mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres di Pillpres 2019?

"Bisa ya bisa tidak, politik kan dinamis. 2019 PAN bisa ke Jokowi bisa tidak, PAN bisa ke Prabowo (Prabowo Subianto) bisa tidak. Atau kami memajukan poros baru," ujar Ketua DPP PAN Yandri Susanto di RS Siloam, Karawaci, Tangerang, Banten, Sabtu (22/7/2017).

Yandri mengatakan partainya tidak mau didikte oleh koalisi maupun partai manapun. Karena itu Yandri menegaskan tidak ada keharusan bagi PAN untuk mengusung Jokowi sebagai capres.

"Nggak ada kata harus kami dukung Jokowi," ucap Yandri.

Namun, Yandri belum bisa memastikan siapa yang akan PAN usung dalam Pilpres 2019. Sebab, PAN baru akan membahas hal tersebut pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Agustus mendatang. Yandri sendiri tidak menutup kemungkinan PAN akan merapat ke Jokowi untuk Pilpres.

"Mungkin di Rakernas, Agustus akan dibahas (soal capres)," tuturnya.

"Untuk peluang dengan Jokowi juga masih ada. Tapi kalau harus (usung Jokowi) juga nggak," tutupnya.

Reade more >>

Jumat, 21 Juli 2017

Pemandu Karaoke di Cikarang Tewas Tanpa Busana

Pemandu Karaoke di Cikarang Tewas Tanpa Busana


Siti Kona'ah alias Cindy, wanita yang bekerja sebagai pemandu karaoke ditemukan tak bernyawa di sofa rumahnya, Perumahan Meadow, Green, Jalan Bougenville Permai V11, Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada Jumat 21 Juli sore.

Saat ditemukan, jasad wanita 20 tahun itu dalam posisi telentang tanpa busana. Diduga perempuan asal Indramayu itu, diperkosa terlebih dahulu oleh pelaku, sebelum akhirnya dibunuh.

Penemuan jenazah wanita ini pertama kali ditemukan oleh kekasihnya, yang merupakan warga negara asing (WNA) asal Jepang. Saat itu, dia baru saja pulang kerja.

Namun nahas, saat baru membuka pintu, ia mendapati kekasihnya itu tak bernyawa di sofa ruang tamu. Ia langsung melaporkan kejadian tersebut ke keamanan setempat.

"Mereka baru dua bulan tinggal ngontrak di sini," kata Rizal, petugas keamanan di lokasi kejadian, Jumat (21/7/2017).

Petugas kepolisian langsung menuju ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Belum diketahui penyebab kematian wanita berkulit cokelat ini. Namun, dari hasil penyelidikan sementara, Cindy korban pembunuhan karena ditemukan luka memar di lehernya.

Sejumlah perhiasan dan mobil Honda HRV hilang di rumah tersebut. Kini, jenazah Cindy dilarikan ke RS Polri Keramat Jati, guna keperluan visum.

"Ya, ada sejumlah barang yang hilang. Identitas pelaku sementara masih kami selidiki," ujar Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Alin Kuncoro saat olah TKP.
Reade more >>

Kamis, 20 Juli 2017

Empat Fraksi Walk Out RUU Pemilu

Empat Fraksi Walk Out RUU Pemilu


Empat fraksi di DPR, yakni Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS walk out atau meninggalkan ruang rapat paripurna, tidak mengikuti opsi voting pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilu (RUU Pemilu) menjadi undang-undang.

Pantauan PertiwiNews.com, Kamis malam (20/7/2017), di ruang rapat paripurna Gedung DPR, Senayan, Jakarta, setelah dari masing-masing perwakilan keempat fraksi memberikan alasan walk out dan meninggalkan ruang rapat, lagu sayonara berkumandang yang dinyanyikan anggota dewan dari fraksi lainnya."

Sekretaris Fraksi PAN Yandri Sudanto mengatakan, meskipun fraksinya walk out, namun pihaknya tetap menghormati keputusan yang dihasilkan nantinya terhadap RUU Pemilu.

"Kami tetap menghormati voting," kata Yandri di hadapan anggota dewan sebelum meninggalkan ruangan.

Keempat fraksi tersebut sebenarnya menyepakati voting, namun dilakukan Senin 24 Juli mendatang. Sedangkan enam fraksi lainnya yakni PDIP, PPP, PKB, Nasdem, Hanura, dan Golkar menyatakan sikap voting pengesahan RUU Pemilu dilakukan malam ini.

Reade more >>

Selasa, 18 Juli 2017

Lelah Kabur, Buronan Rutan Pekanbaru Minta Dijemput Polisi

Lelah Kabur, Buronan Rutan Pekanbaru Minta Dijemput Polisi


Dua bulan lebih dalam pelarian usai kabur dari Rutan Klas IIB Pekanbaru, Herman Susilo akhirnya lelah sendiri. Tahanan kasus kepemilikan ganja 1 kilogram itu menyerahkan diri dan meminta keluarga menghubungi kepolisian supaya dijemput.

"Setelah dijemput personel Direktorat Sabhara Polda Riau, dia kemudian diserahkan ke Polresta Pekanbaru," kata Wakil Kepala Polresta Pekanbaru Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Edy Sumardy Priadinata, Selasa, 18 Juli 2017.

‎Edy menjelaskan, pria 36 tahun itu ditangkap Polsek Limapuluh bersama rekannya Jhoni Friandi dan Arifin pada awal Mei 2017. Baru dua hari berada di Rutan sambil menunggu penyidikan di kepolisian, dia ikut kabur setelah kerusuhan terjadi.

Dia kabur bersama ratusan tahanan lainnya ke arah Jalan Harapan Raya setelah melintasi perkebunan sawit. Setelah itu, dia menumpang sebuah mobil menuju ke rumah temannya di Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukitraya.

"Setibanya di rumah temannya itu, dia meminta uang ongkos kabur," kata Edy.

Setelah diberi uang Rp 150 ribu, dia menuju ke rumah tahanan lainnya di Kubang Raya untuk meminta sejumlah uang lagi. Dia pun berangkat ke Pasir Pangaraian, Rokan Hulu dengan maksud melarikan diri di sana.

Selama berada di wilayah tersebut, Herman tinggal di rumah temannya di Jalan Prambanan selama empat hari. Usai itu, dia berpindah dari satu atap ke atap rumah lainnya supaya tidak terendus kepolisian.

"Setelah sebulan lebih hidup berpindah-pindah, akhirnya Herman memutuskan untuk pulang ke Pekanbaru dan menginap di rumah temannya di daerah Panam," sebut Edy.

Tepat pada Senin, 17 Juli 2017, pukul 19.30 WIB, Herman menghubungi keluarganya dan mengaku sudah kelelahan kabur. Dia lalu meminta keluarga menghubungi kepolisian supaya menjemput dan mengembalikannya ke Rutan Pekanbaru.

Kepada wartawan, Herman mengaku menyesal kabur dari Rutan. Dia menyatakan tindakannya pada 5 Mei 2017 sangat sia-sia karena hidup dibayangi perasaan ketakutan akan ditangkap.

"Saya menyesal atas apa yang saya lakukan (kabur dari Rutan) sebab selama kabur dari Rutan. Hidup saya tidak tenang dan langkah saya terbatas," ucap Herman.
Reade more >>

Senin, 17 Juli 2017

Korban Salah Ucap Donald Trump

Korban Salah Ucap Donald Trump


Divisi Komunikasi Gedung Putih kerap membuat kesalahan memalukan. Mulai dari salah menyebut nama presiden negara lain hingga kekeliruan mengunggah foto di akun media sosial Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Salah satu korbannya adalah Presiden China Xi Jinping. Siaran pers yang diterbitkan Gedung Putih dalam KTT G20 di Hamburg, Jerman, 11 Juli 2017 menulis Xi Jinping sebagai Presiden Taiwan. Kesalahan fatal juga sensitif bagi China maupun Taiwan. Mengingat hubungan diplomatik kedua negara tidak akur.

Masih dalam perhelatan sama, giliran Donald Trump yang membuat blunder. Dia salah menulis caption atau keterangan foto saat mengunggah foto Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long ke Instagram. Dalam caption foto itu, Trump malah menulis nama Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi.

Sontak, kekeliruan Trump ini memunculkan keriuhan di dunia maya. Beragam komentar miring dari netizen Indonesia dan Singapura bermunculan. Trump pun buru-buru mengubah caption yang salah itu setelah terpampang selama beberapa jam.

Selain Xi Jinping dan Lee Hsien Long, masih ada pimpinan negara lain yang pernah jadi korban salah ucap Gedung Putih.

Reade more >>

Minggu, 16 Juli 2017

Warga Sekitar Tak Kenali Mayat Perempuan di Perbukitan Sukabumi

Warga Sekitar Tak Kenali Mayat Perempuan di Perbukitan Sukabumi


Warga Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi geger dengan ditemukannya mayat perempuan di Bukit Puncak Lonceng, areal Gunung Arca. Polisi menyebut ada bekas luka seperti sayatan di leher korban.

Proses evakuasi melibatkan aparat kecamatan setempat, kepolisian dari Polsek Nyalindung, dan warga. Proses evakuasi berjalan alot karena medan yang curam di sekitar lokasi, sejumlah warga mengaku tidak mengenali korban.

"Evakuasi lewat jalur Desa Sukamaju, kalau lokasi ditemukannya mayat masuk ke Desa Wangunreja namun karena jaraknya lebih dekat ke Sukamaju akhirnya lewat jalur situ. Warga tidak ada yang kenal dengan ciri-ciri fisik korban," kata Yonan, warga setempat Senin dini hari (17/7/2017).

Dikatakan Yonan, lokasi penemuan mayat adalah tempat warga mencari rumput. Tidak pernah ada orang luar yang sengaja datang untuk bermain, pada Sabtu (8/7) atau delapan hari yang lalu warga sempat melihat ada motor terparkir di sekitar lokasi.

"Ada warga sini namanya Pak Mamat yang lihat ada motor jenis Vega ZR dengan posisi terparkir 8 hari yang lalu. Waktu itu sekitar pukul 17.00 WIB, warga juga nggak sempat mencari tahu, hanya memang ada dua helm di atas motornya," lanjut Yonan.

Sementara itu, mayat wanita yang belum diketahui identitasnya itu dibawa polisi ke RSUD Sekarwangi, Cibadak. Polisi sendiri masih memintai keterangan sejumlah saksi yang pertama kali menemukan mayat.

Seperti ditulis sebelumnya, sesosok mayat perempuan dengan rambut panjang tergerai, kaos berwarna merah dan putih, serta bercelana jins ditemukan tergeletak di sekitar areal perbukitan Puncak Loceng Gunung Arca, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sekitar pukul 14.00 WIB, Minggu (16/7).
Reade more >>

Sabtu, 15 Juli 2017

JK: Nama Laut Natuna Utara Terdaftar Internasional

JK: Nama Laut Natuna Utara Terdaftar Internasional


Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan, nama Laut Natuna Utara untuk wilayah perairan Natuna yang berbatasan langsung dengan Laut China Selatan, sudah terdaftar di organisasi kelautan internasional.

"Ya biasa ada nama-nama lokal, tapi nama-nama itu kan terdaftar secara internasional," kata Jusuf Kalla di Bandara Internasional Minangkabau Padang, Sumatera Barat, Sabtu (15/7/2017).

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman telah mengumumkan secara resmi penamaan Laut Natuna Utara yang sesuai dengan standar yang ditetapkan International Hidrographic Organization dan ketentuan Electronic Navigational Chart.

Terkait keberatan Pemerintah China terhadap penamaan Laut Natuna Utara yang disampaikan melalui Kementerian Luar Negerinya, JK mengatakan belum mengetahuinya.

"Saya belum tahu China keberatannya seperti apa, tapi yang disebut itu 'kan hanya sekitar Natuna saja," kata dia.

Kementerian Luar Negeri Cina pada Jumat 14 Juli, menyebut pemakaian nama baru untuk perairan di utara Kepulauan Natuna sebagai hal 'yang tidak kondusif'.

Sebelumnya, Deputi I Kementerian Koordinator Kemaritiman Arif Havas Oegroseno mengatakan, pemerintah memilih nama Laut Natuna Utara berdasarkan penamaan yang telah lebih dulu digunakan industri migas untuk perairan tersebut.

Arif menjelaskan selama ini sudah ada sejumlah kegiatan migas dengan menggunakan nama Natuna Utara dan Natuna Selatan sehingga penamaan Laut Natuna Utara akan menguatkan kejelasan dan kesamaan dalam landas kontinen di perairan itu.

Reade more >>

Jumat, 14 Juli 2017

Pemprov Kaltim Tawarkan 2 Wilayah Jadi Ibu Kota, Ini Lokasinya

Pemprov Kaltim Tawarkan 2 Wilayah Jadi Ibu Kota, Ini Lokasinya


Pemerintah provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengusulkan dua wilayah untuk dijadikan ibu kota. Hal ini menyusul wacana pemerintah pusat yang akan memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan. Dua wilayah tersebut yakni Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU).

Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek mengatakan, dua wilayah tersebut bisa memenuhi keinginan pemerintah. Khususnya, terkait penyediaan lahan sebesar 300 ribu ha.

"Saya masukkan Balikpapan dan PPU karena Presiden mengatakan minimal 300 ribu ha. Ya memang tata ruang harus kita revisi lagi tapi untuk kepentingan negara saya pikir tata ruang bisa direvisi walaupun sudah ada perda-nya," ujar dia, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (14/7/2017).

Dia mengatakan, Kalimantan Timur memiliki lokasi yang strategis karena berada di sekitar Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II. Ini merupakan lintasan perdagangan internasional. "Jadi strategisnya kita berada persis di ALKI II," ujar dia.

Dia menambahkan, Kalimantan Timur juga dilengkapi oleh infrastruktur, yakni bandara dan pelabuhan internasional. Serta, pasokan listrik yang cukup dan wilayah yang aman dari gempa.

Ia menambahkan, Kalimantan Timur sendiri berupaya terus menambah pasokan energi. Dia bilang, Kalimantan Timur tengah berupaya mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

"Lalu juga kami punya rencana PLTN, pembangkit listrik tenaga nuklir. Begitu pusat menginginkan, kami siap di Berau. Sekarang dibuat studi tapak di sana bekerjasama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten). Bahkan kami menjajaki sampai Rusia, kerjasama dengan Rosatom mereka siap mendukung terutama segi teknologi," jelas dia.

Bahkan, terkait pembangkit listrik tenaga nuklir ini sejumlah investor sudah siap untuk menanamkan modalnya.

"Tinggal izin dari pusat kalau mengizinkan kami membangun PLTN, investor sudah, rebutan bahkan, dari Kanada, China, Korea ada, Perancis ada. Tapi belum ada keputusan pemerintah pusat. Masih mengandalkan batu bara, minyak, dan energi baru terbarukan," ujar dia.
Reade more >>

Kamis, 13 Juli 2017

Jokowi: Peringatan HUT RI di Istana Akan Diawali dengan Zikir

Jokowi: Peringatan HUT RI di Istana Akan dengan Diawali Zikir


Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) akan membuka rangkaian peringatan HUT ke-72 RI di Istana Kepresidenan pada 1 Agustus 2017.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi pada acara Halaqah Nasional Alim Ulama se-Indonesia, Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (13/7/2017).

"Saya sampikan, nanti Agustus ada rangkaian HUT kemerdekaan. Saat itu saya minta Majelis Dzikir yang membuka di tanggal satunya," kata Presiden bernama lengkap Joko Widodo itu.

Jokowi mengatakan, keberadaan MDHW pada peringatan kemerdekaan RI karena dapat mempererat silaturahmi antara ulama dan umat.

"Kita punya majelis dalam rangka bisa silaturahmi bersama sehinga kita ingin ulama dan umat bisa
Reade more >>

Selasa, 11 Juli 2017

Sri Mulyani Bakal Rombak Program Pensiun PNS Tahun Depan

Program Pensiun PNS Tahun Depan Sri Mulyani Bakal Rombak 


Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menginstruksikan jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Direktorat Jenderal Anggaran untuk memperbaiki program pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal ini sudah disampaikan kepada DPR dalam pengajuan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018.

"Di Ditjen Anggaran, saya perintahkan untuk mulai memperbaiki program pensiun (PNS)," katanya di Jakarta, seperti ditulis Minggu (9/7/2017).

Saat dikonfirmasi Liputan6.com mengenai perombakan sistem pensiun bagi PNS, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Askolani membenarkannya. "Pemerintah sedang me-review perbaikan pensiun PNS ke depan. Mudah-mudahan bisa dipurpose di RAPBN 2018. Jadi masih tahap review atau persiapan," jelasnya.

Askolani tidak memberikan penjelasan secara detail mengenai program pensiun seperti apa yang bakal diubah. Pasalnya, RAPBN 2018 akan melalui pembahasan secara mendalam dengan DPR usai pembacaan Nota Keuangan 2018 pada Agustus mendatang.

"Persisnya di RAPBN 2018 pas Agustus ini. Yang pasti kita mengarahkan pada manfaat pensiun. Harapannya manfaat pensiunan bisa lebih baik dari yang sekarang ini," tegas Askolani.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Asman Abnur pun masih pelit bicara. Ia pun mengakui bahwa sistem pensiun PNS ke depan akan direvisi. "Sistem pensiunnya diperbaiki," ucapnya dalam pesan singkat yang diterima Liputan6.com.

Sebelumnya, Asman mengungkapkan, pemerintah sedang mengkaji pembayaran uang pensiunan PNS dengan skema fully funded. Tujuan menerapkan skema tersebut untuk menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahun.

Upaya ini juga masuk dalam perubahan struktur gaji PNS yang tengah digodok Menteri PAN-RB dan Menkeu. "Kita tidak ingin membebani APBN, salah satunya pembayaran pensiun," tegas Asman.

Asman mengaku, pemerintah mulai memikirkan penerapan model terbaru pembayaran uang pensiun dengan skema fully funded. Wacana ini sebenarnya sudah tercetus pada 2015, kemudian kembali dikaji pemerintah.

"Jadi nanti besaran uang pensiunan yang diterima PNS ditentukan berapa besar total iuran per bulan dari PNS dan bantuan pemerintah ikut membayarkan iuran. Untuk besarnya iuran yang tidak memberatkan APBN berapa, ini lagi dihitung," dia menjelaskan.

Sekarang ini, Asman mengaku, purna PNS menerima jatah uang pensiunan pokok per bulan, sesuai golongan pangkat dan masa kerjanya saat aktif sebagai PNS. Nama sistem pembayarannya dikenal Pay As You Go yang seluruhnya ditanggung dari APBN.

"Saat ini kan uang pensiunan yang diterima tergantung besaran gaji pokok. Tapi ke depan, tergantung jumlah iuran dan bantuan pemerintah atau fully funded," paparnya.
Reade more >>

Senin, 10 Juli 2017

Menikah di Tanggal Istimewa Tahanan Ganteng

Menikah di Tanggal Istimewa Tahanan Ganteng


Semarang Tahanan ganteng ada di sel tahanan Polres Jepara, Jawa Tengah. Ia menikah pada tanggal istimewa, 7 Juli 2017.

Diawali ketika tahanan ganteng ini keluar dari ruang Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim), Tribagus Cahyo Susilo sudah mengenakan jas warna hitam dipadukan dengan celana panjang warna hitam. Cowok ganteng usia 19 tahun itu berjalan penuh percaya diri menuju Masjid Polres Jepara. Ia diikuti anggota keluarga dan anggota polisi Polres Jepara.

Sepanjang perjalanan dari ruang Satreskrim menuju masjid, sejauh 300 meter, Tribagus menundukkan kepala. Sementara di masjid, sudah menunggu Risqo Faradilla Maulidi, 18 tahun, bersama anggota keluarganya. Risqo akan menjadi mempelai si tahanan ganteng itu.

Pada Jumat, 7 Juli 2017, tahanan Polres Jepara dalam kasus pengeroyokan itu resmi tercatat sebagai suami dari Risqo. Upacara pernikahan dipimpin petugas Kantor Urusan Agama dari Kecamatan Batealit, Muh Faishol.

Isak tangis kedua mempelai mengiringi prosesi ijab kabul. Tribagus, warga RT 02/04, Desa Troso, Kecamatan Pecangaan, terbata-bata membacakan janji pernikahan. Usai mengucapkan janji nikah, air mata kedua mempelai tak terbendung. Tangis keluarga pun pecah. Tribagus dan Risqo berpelukan erat.

Usai prosesi akad nikah, Tribagus bercerita bahwa sebelum kasus pengeroyokan membelitnya, kedua keluarga mempelai sudah sepakat hari ini akan melangsungkan pesta pernikahan.

"Sudah lama pacaran dan sudah lama merencanakan pernikahan ini," kata Tribagus.

Tak pernah terbayangkan sebelumnya di benak Tribagus bakal melangsungkan prosesi akad nikah dengan menyandang status tersangka. Kasus yang menimpanya kini bermula dari pertunjukan musik dangdut di desa tempat tinggalnya.

"Saat itu katanya ada tawuran. Saya tidak tahu urusan apa-apa, tahu-tahu diciduk (ditangkap) polisi. Sebelum nonton, saya hanya minum SNI (bir) dua botol bersama teman-teman dan saya juga tidak mabuk," kata Tribagus di ruang Satreskrim Polres Jepara.

Meski tak bisa menikmati masa-masa indah usai pernikahan, Tribagus mengaku bahagia dapat mempersunting wanita yang dicintainya. Sebagai maskawin, Tribagus memberikan uang sebesar Rp 500 ribu kepada Risqo.

Sebagai ucapan selamat atas pernikahan Tribagus dan Risqo, Polres Jepara menggelar selamatan. Meski sederhana, nasi tumpeng dan ingkung ayam melengkapi kebahagiaan si tahanan ganteng ini.

Reade more >>

Minggu, 09 Juli 2017

Dikeroyok Orang Tidak Dikenal, Siapakah Hermansyah Sebenarnya?

Dikeroyok Orang Tidak Dikenal, Siapakah Hermansyah Sebenarnya?


Ahli informasi teknologi (IT) Hermansyah dikeroyok dan dianiaya lima orang tak dikenal di KM 6 Tol Jagorawi, atau sekitar TMII dan Tol JORR Jakarta Timur.

Lantas siapakah Hermansyah? Pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy mengatakan, Hermansyah adalah ahli IT lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Dia pernah menempuh sekolah IT di luar sampai mendapat istri orang bule," ujar dia di Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/7/2017).

Ichsan mengaku pernah beberapa kali terlibat diskusi tentang IT bersama Hermansyah, di antaranya soal tema bagaimana situasi IT dalam perspektif politik.

Selain itu, kata Ichsan, diskusi yang paling menarik adalah mengenai sadap-menyadap secara umum. Ada dua yang menjadi bahan pembicaraannya, yaitu nomer dan IME.

"Sadap-menyadap yang dibilang Herman ke saya, adalah relasi antara IME dan nomor. Menurut Herman dengan menggunakan kajian nomer dengan IME bisa tahu, nomer dicloning atau tidak," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Bachtiar Nasir mengatakan, Hemansyah bukanlah bagian dari GNPF MUI. Dia hanya aktif membantu kasus yang menyeret pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq dan Firza Husein.

"Enggak di kepengurusan khusus, cuma dia yang menurut kami menguasai ilmu tentang IT. Dia memang sangat mengerti di bidangnya, terutama soal masalah penyadapan," ucap dia.

Menurut Bachtiar, Hermansyah pernah mengeluarkan pendapatnya tentang Chat WA Habib Rizieq dalam acara Indonesia Lawyer Club di TV One.

"Coba lihat saja pernyataan dia (Herman di sana)," ucap dia.

Sementara, Ketua Ikatan Alumni ITB Jakarta Abdi Munif mengatakan, Hemansyah tergolong kritis. Dia aktif memberikan masukan terhadap isu yang berkembang.

"Dia adalah ahli IT," kata dia.

Abdi meminta polisi mengusut tuntas dalang serta motif pengeroyokan dan penganiayaan terhadap rekan satu almamaternya tersebut. Agar informasinya tidak berkembang liar.

"Kejadian apapun ini adalah kekerasan," Abdi menandaskan.
Reade more >>

Sabtu, 08 Juli 2017

Polisi Tingkatkan Keamanan di Lokasi Target Ledakan Bom Bandung

Polisi Tingkatkan Keamanan di Lokasi Target Ledakan Bom Bandung


Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sementara di Kampung Kubang Bereum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung‎, polisi menemukan buku harian yang di antaranya berisi lokasi target pemboman di Kota Bandung. Polisi pun akan meningkatkan keamanan di beberapa tempat yang telah ditargetkan terduga teroris berinisial AG (22).

Wakapolda Jawa Barat Brigjen Bambang Purwanto mengatakan, saat ini unit inafis masih melakukan olah TKP. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Densus 88 dalam pemeriksaan terduga pelaku bom panci Bandung.

"Sementara ini tim inafis menandai satu per satu di TKP, sambil kita koordinasi dengan Densus 88.‎ Kamar itu ukurannya hanya 1x2 meter, ada enam kamar seluruhnya, (penghuninya) jualan bakso sebagian. Satu kamar untuk penjahit, saat itu terjadi ledakan si penghuni kos tidak ada," kata Bambang di lokasi, Sabtu (8/7/2017) malam.

‎Bambang mengatakan, tiga target salah satu rumah kafe di Jalan Braga, salah satu rumah makan di kawasan Astanaanyar, dan salah satu gereja Buah Batu, diungkapkan dan dituliskan AG (22) di dalam sebuah buku harian.

"Catatan yang ada di dalam buku memang seperti itu, tapi akan kita klarifikasi. Juga jaringan-jaringan ke mana nanti masih kita tunggu," ‎ucap Bambang.

Dalam pemeriksaan, lanjut dia, pihaknya juga mencari tahu tentang jaringan yang berkaitan dengan terduga pelaku bom panci Bandung.

"Belum bisa menduga-duga ke jaringan-jaringan lain, tapi pasti ada jaringan.‎ Kita juga pastikan akan tingkatkan keamanan termasuk di lokasi yang menjadi target," ucap Bambang.‎

Reade more >>

Kamis, 06 Juli 2017

Ibu Kota RI Mau Dipindah, Istana: Beban Jakarta Terlalu Berat

Ibu Kota RI Mau Dipindah, Istana: Beban Jakarta Terlalu Berat


Pemerintah masih mengkaji pemindahan ibu kota ke luar Jawa. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menargetkan pengkajian selesai akhir tahun ini.

Menurut Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki, usulan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke luar Pulau Jawa memang dilontarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pertimbangan pemindahan ibu kota dilakukan Jokowi dari pengalamannya menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Memang Pak Presiden pernah melemparkan ide pemindahan ibu kota Jakarta ke luar Jawa. Karena pengalaman beliau saat jadi Gubernur menangani Jakarta," kata Teten di Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (5/7/2017).

Teten mengatakan, salah satu pertimbangannya ialah tingginya biaya pembangunan sosial dan politik di Jakarta. Oleh sebab itu, pemerintah serius dalam mengkaji rencana ini.

"Ongkosnya terlalu mahal, ongkos politik, sosial," kata Teten.

Teten menambahkan, pemindahan ibu kota akan dilakukan ke luar Pulau Jawa. Salah satunya adalah Kalimantan.

Selain itu, pemerintah tidak ingin memberatkan APBN dalam rencana tersebut.

"Ada banyak alternatif seperti Kalimantan daerahnya masih luas. Kalau pembiayaan dicari alternatif pembiayaan. Bisa di luar APBN," katanya.

"Saya kira itu wacana yang bisa terus di dalami saya kira beban Jakarta ini sudah terlalu berat. Sebagai kota dagang sebagai kota pemerintah," lanjut Teten.

Diharapkan, rencana ini nantinya dapat memperbaiki kondisi ketimpangan sosial antar daerah di Indonesia. Pemerataan pembangunan ekonomi juga diharapkan dapat tercapai melalui program ini.

"Keseimbangan pembangunan antara pusat dan daerah," pungkas Teten.

Reade more >>

Selasa, 04 Juli 2017

Dua Emiten Terancam Terdepak dari BEI

Dua Emiten Terancam Terdepak dari BEI


Sebanyak 2 emiten terancam dihapus dari pencatatan saham (force delisting). Lantaran 2 emiten tersebut diperkirakan sudah sulit memperbaiki kinerja.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan, meski tak secara rinci, terdapat perusahaan tengah berusaha memperbaiki kinerja. Namun, tersisa dua yang diperkirakan sulit pulih sehingga terancam force delisting.

"Yang agak sulit 2 perusahaan gitu, yang lain tidak boleh bilang, mereka masih minta waktu," kata dia di Gedung BEI Jakarta, Selasa (4/7/2017).

ito mengatakan, force delisting sendiri dilakukan jika emiten tak memenuhi ketentuan BEI. Kemudian, saham perusahaan itu sudah dibekukan (suspensi) selama 2 tahun.

"Force delisting kalau mereka tidak aturan by rule 2 tahun tidak laporan keuangan, 2 tahun suspend kita berhak force delisting," ujar dia.

Namun begitu, Tito mengatakan telah mendatangi manajemen emiten-emiten tersebut. Dia mengatakan, BEI memberi kesempatan emiten untuk memperbaiki kinerja. "Tapi saya datangi mereka ada mereka bilang coba, coba right issue kita kasih kesempatan," ujar dia.
Reade more >>

Senin, 03 Juli 2017

Dakwaan Miryam Haryani Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor

Dakwaan Miryam Haryani Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor


Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah merampungkan berkas penyidikan politikus Partai Hanura Miryam S Haryani. Dakwaan kasus pemberian keterangan palsu pun telah diselesaikan jaksa penuntut umum KPK.

"Hari ini kita sudah melakukan pelimpahan berkas (dakwaan) dari penuntut umum ke Pengadilan Tipikor dalam kasus indikasi pemberian keterangan tidak benar di pengadilan dengan tersangka MSH," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/7/2017).

KPK kini tengah menunggu keputusan Pengadilan Tipikor terkait waktu persidangan untuk Miryam S Haryani. Dalam persidangan tersebut, KPK berjanji akan membuka bukti-bukti yang diinginkan oleh beberapa pihak, termasuk anggota DPR.

"Kita berharap segala informasi yang dibutuhkan terkait Miryam atau informasi lain yang masih ada kaitannya dengan perkara ini bisa disimak di persidangan nanti. KPK akan menbuka semuanya," kata Febri.

Miryam S Haryani ditetapkan sebagai tersangka pemberi keterangan palsu dalam persidangan korupsi e-KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto. Miryam yang dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan mencabut berita acara pemeriksaan (BAP) saat proses penyidikan.

Miryam mengaku mencabut BAP lantaran mendapat tekanan saat penyidikan oleh tiga penyidik KPK. Belakangan terungkap, salah satu pihak yang menekan Miryam adalah Markus Nari.

Politikus Partai Golkar tersebut pun kini sudah ditetapkan sebagai tersangka menghalangi proses penyidikan dan persidangan perkara korupsi e-KTP.

Reade more >>

Minggu, 02 Juli 2017

Polri Pastikan Penyerang Brimob di Mabes Polri Anggota ISIS

Polri Pastikan Penyerang Brimob di Mabes Polri Anggota ISIS


Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Rikwanto memastikan Mulyadi, penusuk dua anggota Brimob di dekat Mabes Polri, Jakarta, merupakan simpatisan ISIS. Hal tersebut terbukti berdasarkan investigasi yang dilakukan kepolisian terhadap para saksi dan barang bukti.

"Mulyadi merupakan simpatisan ISIS yang terkooptasi radikal dari materi-materi yang diunggah pada website radikal maupun grup-grup messenger radikal yang diikutinya," ujar Rikwanto dalam siaran pers, Jakarta, Minggu (2/6/2017).

Rikwanto mengatakan, posisi Mulyadi dalam ISIS berada secara unstructural. Di mana yang bersangkutan diduga tidak bergabung dengan kelompok-kelompok jaringan teror yang ada di Indonesia.

Menurut Rikwanto, Mulyadi melakukan aksi ini lantaran termotivasi dari maraknya materi-materi yang diunggah dalam grup-grup telegram radikal tentang amaliyah dengan modus penusukan kepada anggota Polri.

"Mulyadi melakukan aksi terornya secara lone wolf, dengan modus penusukan kepada anggota Polri dan kemudian melakukan perampasan senjata," kata Rikwanto.

Dua anggota Brimob sebelumnya terluka parah setelah diserang Mulyadi di dekat Mabes Polri, Jakarta Selatan. Usai melakukan aksi, Mulyadi melarikan diri menuju Terminal Blok M hingga akhirnya tewas setelah diterjang timah panas lantaran tidak mengindahkan tembakan peringatan petugas.

Sementara dua personel Brimob yang terluka kini dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta. Kondisi mereka dikabarkan terus membaik.
Reade more >>

Sabtu, 01 Juli 2017

Teror Polisi di Hari Nan Fitri

Teror Polisi di Hari Nan Fitri


Takbir masih menggema pada Minggu 25 Mei dini hari. Namun, lantunan syukur menyambut Idul Fitri 1438 H itu tak menyurutkan niat dua pria melancarkan teror terhadap polisi.

Satu orang anggota kesatuan Yanma Polda Sumatera Utara Aiptu Martua Sigalingging meninggal dunia karena diserang dua terduga teroris. Aiptu Martua tewas dengan luka tikam di leher, dada, dan tangan.

"Pada saat diserang anggota atas nama Aiptu Martua Sigalingging gugur karena ditikam dengan senjata tajam," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu 25 Juni.

Setyo menceritakan, penyerangan pada pukul 03.00 WIB itu dilakukan terhadap dua anggota Polda Sumut yang tengah berjaga di salah satu pos masuk Mapolda Sumut. Selain Aiptu Martua Sigalinging, Brigadir E Ginting juga menjadi korban.

"Jadi dua orang melompat pagar di penjagaan Polda Sumut. Kemudian menyerang salah satu pos," kata Setyo.

Saat penyerangan, dua anggota Polda Sumut tersebut tengah istirahat di pos 3 Polda Sumut. Setelah terjadi perkelahian dan penusukan, kemudian Brigadir E Ginting meminta bantuan dari pos lain di Polda Sumut.

"Anggota Brimob di pintu lain ambil tindakan (penembakan), dan satu pelaku tewas di tempat dan satu kritis," kata Setyo.

Sementara kondisi Brigadir E Ginting juga kritis dan tengah menjalani perawatan intensif.

Setyo Wasisto menuturkan, kepolisian sudah mengantongi identitas dua pelaku penusukan terhadap Aiptu Martua Sigalingging.

"Sudah. Yang meninggal dunia berinisial AR (30) dan yang mengalami kritis berinisial SP (47)," ujar Setyo.

Dia menjelaskan, inisial kedua orang tersebut diketahui berdasarkan sidik jari, dan mencocokkan kartu tanda penduduk elektronik, atau e-KTP. "Jadi setelah kejadian, diambil sidik jarinya terduga pelaku. Lalu kita cek melalui sistem di e-KTP," kata dia.

Menurut jenderal bintang dua ini, terduga teroris tersebut tinggal di Medan. AR tinggal di Simpang Limun, sedangkan SP menempati rumah di Jalan Pelajar Ujung. Keduanya adalah pedagang kelontong.

"Masing-masing warga Medan. Berdasarkan temuan tadi ya," ujar Setyo.

Setyo mengatakan, beberapa waktu lalu Densus 88 menangkap tiga orang teroris di Medan, Sumatera Utara yang berencana melakukan tindak terorisme. "Ini sudah mereka rencanakan, ini kelihatan masih kelompok mereka atau sel lain yang melakukan serangan yang sama," kata Setyo.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting menyatakan, penyerangan terhadap polisi itu bermotif ingin merebut senjata api. Setelah senjata api diperoleh pelaku, rencananya akan digunakan untuk melakukan serangan berikutnya terhadap anggota Polri dan TNI.

Namun, upaya pelaku yang berjumlah dua orang tersebut dapat digagalkan personel Satuan Brimob Polda Sumut yang sedang menjalankan tugas di Pintu 2 Mapolda Sumut. Ketika salah satu personel yang berada di pos Pintu 3 yakni Brigadir E Ginting berteriak meminta bantuan, personel Satuan Brimob yang ketepatan dekat pos jaga langsung menyerang dan menembak.

Menurut dia, dari hasil pemeriksaan pada kamera pengawas, kedua pelaku masuk dengan cara melompat pagar di bagian kiri Mapolda Sumut. Selain merebut senjata api milik personel Polda Sumut Aiptu Martua Sigalingging, kedua pelaku juga berniat melakukan pembakaran terhadap pos jaga Pintu 3 Mapolda Sumut.

Niat kedua pelaku yang ingin membakar pos jaga tersebut diketahui dari penemuan barang bukti berupa dua botol berisi BBM jenis Premium dan sebuah korek api. Namun, rencana pembakaran tersebut batal dilakukan karena segera diketahui Brigadir E Ginting yang merupakan teman Aiptu Martua Sigalingging saat bertugas.
Reade more >>