Ads 468x60px

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 15 September 2017

Usai Ancam Polisi, Penggemar Balap Liar Menangis Ditemani Ibu

Usai Ancam Polisi, Penggemar Balap Liar Menangis Ditemani Ibu


Meski kekebasan berpendapat dilindungi undang-undang, pengguna media sosial harus bijak ketika mengunggah pernyataan di media sosial. Kasus terbaru menimpa seorang remaja berinisial (16) di Karanganyar, Kabupaten Kebumen yang mesti berurusan dengan polisi.

Pasalnya, dalam unggahannya di sebuah grup lini massa, PS berani menantang polisi. Dengan unggahan yang konfrontatif dan memprovokasi, PS menantang polisi yang berani merazia balapan liar dengan mengikatnya ke pohon pisang.

"Liaran ora ana mundure.. polisie cekel taleni nang wit gedang baen nggo lemon," itu lah kalimat yang diunggah PS, 3 September 2017 lalu. Jika diartikan, kurang lebih artinya adalah, "Balapan liar tidak ada mundurnya, polisinya diikat di pohon pisang saja untuk dijadikan pupuk."

Unggahan itu menjadi viral. Rupanya, tim siber Polres Kebumen juga mengintai akun ‘Oloy Cilik Bms JR’, yang diketahui merupakan milik PS. PS diketahui merupakan penggemar balap liar di beberapa wilayah Kebumen.

Lantaran dikhawatirkan berpengaruh buruk terhadap generasi seusianya, remaja yang masih duduk di kelas 2 sebuah SMK di Karanganyar itu dijemput Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA), Tim Cyber Polres Kebumen, dan Polsek Karanganyar di sekolahnya. Sebelum itu, polisi juga telah meminta ijin dan mengajak serta orang tua PS di Jatiluhur Kecamatan Karanganyar.

"Benar, pemilik akun itu adalah Prasongko. Kita sudah ketemu, dia juga sudah minta maaf dan mengakui bahwa perbuatannya salah," ucap Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP Willy Budiyanto, melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 14 September 2017.

Di depan polisi, kegagahan penggemar balap liar ini sontak luruh. Didampingi ibunya, ia terisak-isak saat dimintai keterangan di Polsek Karanganyar. PS mengakui perbuatannya dan menyesal telah membuat unggahan yang tak elok itu.

Atas sepengetahuan ibu dan gurunya, PS juga membuat surat pernyataan yang isinya tidak akan mengulangi lagi, serta permintaan maaf kepada polisi. "Motifnya hanya iseng. Dan itu, sangat tidak tepat sekali," ucap Willy.

"Tentunya dengan meminta ijin terlebih dahulu dari pihak sekolah. Dia diamankan oleh tim Cyber Polres Kebumen dan Polsek Karanganyar," ucap AKP Willy.

Ia berpesan kepada seluruh pengguna media sosial, terutama generasi muda, supaya lebih bijak. "Jangan sampai memicu permusuhan, menyinggung perasaan ataupun melecehkan seseorang dan golongan melalui postingan di medsos karena sekarang ada undang undang yang mengaturnya," ujar dia.
Reade more >>

Kamis, 14 September 2017

Polisi Tembak Pembacok Istri dan Anak di Ciledug Tangerang

Polisi Tembak Pembacok Istri dan Anak di Ciledug Tangerang



Jakarta Pelaku yang membacok istri dan anaknya di Jalan Raden Fatah Gang Haji Hasyim RT 03/06, Sudimara Selatan, Ciledug Kota Tangerang, tertangkap. Pelaku yang diketahui bernama Anak Agung Gede (52) terpaksa didor polisi lantaran berusaha kabur saat akan diamankan.

Tak butuh waktu lama untuk menemukan jejak pelaku. Tiga jam pascapenganiayaan tersebut, Polisi menemukan Agung di ruko samping Ciledug Mas, Jalan Hos Cokroaminoto, Kota Tangerang, Kamis (14/9/2017).

Dalam penangkapan tersebut, Agung sempat melawan hingga petugas terpaksa menembak kakinya.

Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan mengatakan, korban sempat kabur dengan naik angkot usai membacok istrinya, Sumilih (40), dan anak tirinya Rosmani (16), di depan rumahnya di Jalan Raden Fatah, Gang Haji Hasyim RT 03/06, Sudimara Selatan, Ciledug, Pukul 09.00 WIB.

"Dari tangan pelaku, diamankan satu buah golok sepanjang 15 cm yang di gagangnya masih ada darah, satu ponsel, dan baju korban," beber Harry di Mapolres Metro Tangerang.

Kepada petugas, Agung mengaku tega membacok istrinya lantaran dihantui rasa cemburu. Sebab dia menemukan, ada seorang pria yang dekat dengan istrinya itu.

"Katanya cemburu, korban kerap melakukan kegiatan di luar tanpa sepengetahuan pelaku," tutur Harry.

Sedangkan anak korban juga dilukai oleh pelaku karena sempat berusaha memisahkan pertengkaran tersebut. Anaknya juga sempat berteriak untuk meminta pertolongan tetangga.

"Anaknya luka di tangan, saat ini masih di rawat di rumah sakit. Sedangkan ibunya luka parah dan dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar ,” kata dia.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan, jo UU Darurat no  12/1951 tentang penggunaan senjata tajam dengan ancaman 9 tahun penjara.

Reade more >>

Selasa, 12 September 2017

Resmi, iPhone X Meluncur dengan Fitur Face ID dan Bezel Tipis

Resmi, iPhone X Meluncur dengan Fitur Face ID dan Bezel Tipis


Selain memperkenalkan iPhone 8 dan iPhone 8 Plus, Apple akhirnya benar-benar mengumumkan kehadiran iPhone X (iPhone ten). Perangkat ini merupakan penanda kiprah iPhone yang sudah berlangsung selama satu dekade.

“iPhone X merupakan masa depan dari sebuah smartphone dan juga lompatan besar dari seri iPhone,” ujar Senior Vice President of Worldwide Marketing Apple Phil Schiller saat peluncuran iPhone X, Rabu (13/9/2017).

Memiliki layar Super Retina dengan diagonal 5,8 inci, iPhone X mengusung desain dengan layar berbingkai tipis. Adapun bahan yang digunakan di perangkat masih sama dengan iPhone 8 dan iPhone 8 Plus, yaitu berbahan kaca. Apple juga membuat perangkat ini anti air maupun air.

“Perangkat ini hadir dengan teknologi Super Retina Display dan menjadi seri iPhone pertama yang menggunakan teknologi OLED paling mumpuni,” ujarnya. Perangkat ini hadir dalam dua pilihan opsi 64GB dan 256GB dengan harga mulai dari US$ 999 atau sekitar Rp 13 juta dan dapat dipesan pada Oktober 2017.

Apple juga menggantikan teknologi Touch ID dengan Face ID. Sesuai namanya, sistem keamanan berbasis biometrik ini menggunakan pengenalan wajah. Untuk membuatnya berjalan baik, Apple menggunakan truedepth camera system di bagian depan, yang terdiri kamera dan sejumlah sensor lain.

iPhone X dipersenjatai chip A11 Bionic berbasis neural engine yang diklaim memiliki kemampuan lebih baik dari generasi sebelumnya. Bersamaan dengan iPhone X, perusahaan tersebut juga memperkenalkan Animoji, yaitu emoji animasi yang dapat dibuat berdasarkan wajah pengguna.

Mengingat hadir dengan desain nyaris tanpa bingkai, tombol Home pun absen di perangkat anyar ini. Karena itu, Apple mengubah navigasi di iPhone X dengan lebih banyak memanfaatkan sapuan di layar.

"Untuk membuka perangkat, kamu cukup mengusap layar ke atas. Begitu pula saat ingin berganti aplikasi, kamu cukup mengusap layar ke atas dan tampilan akan kembali ke halaman depan," ujar Schiller menjelaskan.

Adapun untuk keperluan fotografi, iPhone X mengandalkan dua lensa pada kamera utamanya yang disusun secara vertikal. Kedua lensa di kamera utamanya beresolusi 12MP dan masing-masing sudah dilengkapi dengan Optical Image Stabilization (OIS).

"iPhone X juga dapat memberikan hasil tangkapan gambar portrait dengan kamera depannya. Fitur lighting portrait juga dapat diakses dari perangkat ini," tuturnya.

Reade more >>

Minggu, 10 September 2017

Jemaah Haji Asal Magelang Wafat di Pesawat

Jemaah Haji Asal Magelang Wafat di Pesawat


Seorang jemaah haji asal Magelang, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Kloter 12 Debarkasi Solo dilaporkan meninggal dunia di pesawat, dalam perjalanan pulang ke Tanah Air.

Jemaah haji berusia 66 tahun tersebut bernama Siamah Joyodrikromo Marto, warga Kayu Piring Tengah, RT 01 RW 14, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Jenazah Siamah bersama rombongan jemaah haji Kloter 12 mendarat di Bandara Internasional Adi Seomarmo Boyolali sekitar pukul 16.41 WIB. Jenazah langsung dibawa ke Asrama Haji Donohudan, menggunakan mobil ambulans.

Menurut tim medis Kloter 12, dokter Lina Noviarini Sakirman, menyebutkan Siamah meninggal di pesawat sekitar satu jam sebelum mendarat di Bandara Adi Seomarmo.

"Almarhum meninggal karena serangan jantung saat perjalanan pulang ke Tanah Air," kata Lina, setibanya di Asrama Haji Donohudan, seperti dilansir Antara, Minggu (10/9/2017).

Sementara, Kepala Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo Afief Mundzir mengatakan, setibanya jenazah di asrama haji, langsung dilakukan serah terima jenazah dari Sekretaris PPIH Debaraksi Solo Sholikhin kepada panitia daerah, Muslih.

Menurut Afief, usai serah terima jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Kayu Piring Tengah, RT 01 RW 14, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Afief menambahkan rombongan jemaah haji Kloter 12 asal Kabupaten Magelang terdapat 357 jemaah. Termasuk seorang jemaah yang meninggal dalam pesawat.

Jemaah Haji Wafat

Data terbaru Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Sabtu, 9 September 2017, jemaah haji Indonesia wafat di Arab Saudi total 341 orang.

Dua anggota jemaah wafat di Jeddah, 216 anggota jemaah wafat di Mekah, 37 anggota jemaah wafat di Madinah, 20 anggota jemaah wafat di Arafah, dan 66 anggota jemaah wafat di Mina.

Sedangkan, 14 orang dari jumlah yang wafat adalah jemaah haji khusus.

Reade more >>

Sabtu, 09 September 2017

Penundaan Uji Coba Pelarangan Motor Dapat Apresiasi Warga

Penundaan Uji Coba Pelarangan Motor Dapat Apresiasi Warga


Keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang menunda uji coba perluasan larangan sepeda motor dari ruas Jalan Sudirman hingga jalan MH Thamrin mendapat apresiasi warga.

Badan Kehormatan Road Safety Association (RSA) Indonesia, Rio Octaviano mengatakan, pihaknya mengapresiasi keputusan Pemprov DKI Jakarta yang membatalkan uji coba perluasan larangan sepeda motor.

"Kami mengapresiasi Pemprov yang mempertimbangkan untuk menunda uji coba ini. Kami meminta Pemprov untuk tidak lagi mengeluarkan statement-statement yang provokatif seperti ini," ujar Rio Octaviano di sela Konferensi Pers di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2017).

Akan tetapi, pihaknya tetap menganggap adanya pencabutan uji coba pelarangan sepeda motor bukan serta merta menghilangkan diskriminasi terhadap pengendara sepeda motor.

Pihaknya beralasan, diskriminasi terus berlanjut karena masih diberlakukannya Pergub Nomor 195 tahun 2014 yang kini telah direvisi dengan Pergub Nomor 141 Tahun 2015 tentang pembatasan lalu lintas sepeda motor.

"Kami sempat menyayangkan Pemprov dengan adanya (rencana) uji coba. Lalu, Pergub 195 itu kami menilai Pemprov tidak mempunyai blue print dalam transportasi publik karena tahun 2007 dan 2010 sudah ada pergerakan masyarakat untuk menolak pembatasan pergerakan sepeda motor," tutur Rio.

Oleh karena itu, menurutnya, Pemprov sebelum memberlakukan peraturan baru seharusnya melibatkan masyarakat untuk ikut menyuarakan aspirasi mereka.

"Pergub 195 menurut kami adalah Pergub "sim salabim" karena menurut informasi, Pergub ini hanya butuh satu minggu untuk disahkan. Satu minggu sosialiasi, satu minggu uji coba, baru dikeluarkan," lanjut dia.

Dia menuturkan, pihaknya juga sempat mempertanyakan terkait peraturan gubernur (Pergub) lainnya yakni Pergub Nomor 25 Tahun 2017 tentang pengendalian lalu lintas dengan pembatasan kendaraan bermotor melalui sistem jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).

"Jumat kemarin (8/9/2017) kami melakukan audiensi dengan pihak DPRD. Alangkah kagetnya kami ternyata komisi B yang membawahi transportasi di DKI Jakarta baru mengetahui ada Pergub Nomor 25 Tahun 2017, dimana Pergub tersebut adalah revisi Pergub Nomor 149 tahun 2016 tentang pengendalian lalu lintas dan sistem jalan berbayar elektronik," kata Rio.
Reade more >>

Jumat, 08 September 2017

Kembali Jadi Tersangka, Alfian Tanjung Ajukan Praperadilan?

Kembali Jadi Tersangka, Alfian Tanjung Ajukan Praperadilan?


Tim advokasi mengklaim bahwa kliennya, Alfian Tanjung mengalami kriminalisasi dari kepolisian. Penilaian itu muncul dari cara penangkapan Alfian oleh petugas kepolisian yang dianggapnya tidak prosedural. Akibat penangkapan itu, penceramah tersebut kini mendekam di Rutan Mako Brimob, Depok.

Menurut Ketua Tim Advokasi Alfian Tanjung, Abdullah Alkatiri, pihaknya akan membuktikan cuitan kliennya tersebut. Dalam media sosial, Alfian menyebut 85 persen kader PDIP adalah komunis.

"Menyatakan seperti itu karena ada referensinya tidak asal yang dihasut. Nanti kita buktikan," beber Alkatiri di Gedung AQL, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (8/9/2017).

Soal penahanan, tim mengaku susah bertemu dengan Alfian. Padahal, pengurungan tersebut dianggapnya tidak sah lantaran pasal yang disangkakan hanya hukuman di bawah 4 tahun.

"Ini awalnya pencemaran nama baik, bukan penghasutan dan seharusnya beliau ini tidak ditahan karena hukumannya di bawah 4 tahun dengan Pasal 156. Kami juga sangat susah bertemu klien kami sendiri, dihalang-halangi," jelas Alkatiri.

Untuk itu, Alkatiri berencana membawa hal ini kepada pengawas internal dan eksternal Polri ketimbang menguji keabsahan status tersangka kliennya lewat praperadilan. Menurutnya, kepolisian telah salah dalam menangkap dan memenjarakan kliennya.

PLN Putus Aliran Listrik Hotel Mewah di Pekanbaru, Ada Apa?

Hampir sebulan dari sebuah hotel berbintang empat di Jalan Diponegoro, Pekanbaru, terdengar suara menderu mesin genset besar. Hotel dengan nama Arya Duta ini sementara tidak lagi menggunakan arus listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) karena diputus sejak bulan lalu.

Pemutusan ini bukannya tanpa sebab. Hotel yang menyewa tanah dari Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Riau ini dapat teguran keras dari PLN karena diduga mencuri arus listrik.

Pemprov membenarkan persoalan listrik yang dialami hotel tersebut. Pemerintah telah mendapat tembusan surat dari PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau terkait pemutusan aliran listrik.

Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Pemprov Riau, Darusman berharap ada jalan antara manajemen PLN dan pihak hotel melalui perundingan. Menurut Darusman, persoalan ini belum masuk ranah Pemprov Riau karena tidak terkait penunggaan pajak dan penyalahgunaan gedung yang tak sesuai peruntukannya.

"Kalau masalah ini baru masuk kita menyelesaikannya. Makanya kita harap keduanya bisa menemukan solusi atas masalah ini‎," katanya, Kamis 8 September 2017.

Pihak PLN telah meminta pihak hotel membayar Rp 9 miliar karena dirugikan atas pencurian arus ini. PLN juga tak membantah telah memutus arus listrik selama 60 hari kedepan, terhitung sejak bulan lalu, yaitu 7 Agustus 2017.

"Benar salah satu hotel telah diputus aliran listriknya," ‎kata Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau Dwi Suryo Abdullah.

Dwi menerangkan, pemutusan dilakukan Tim Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) Cabang Pekanbaru, didampingi beberapa personil dari Polresta Pekanbaru. Pemutusan tersebut dilakukan setelah tim P2TL menemukan alat yang bisa mempengaruhi pengukuran energi listrik di hotel tersebut.

Hanya saja pihak hotel membuat sanggahan kepada PLN atas pemutusan dan dugaan pencurian arus.

"Nanti akan jawab sanggahan dari hotel. Dan kita beri waktu pihak hotel menyelesaikan masalah ini," katanya.

"Batas waktunya selama 60 hari. Saat ini baru 30 hari berjalan. Kalau sampai batas waktu 60 hari tidak diselesaikan, kita persilakan untuk berhenti menjadi pelanggan kami," tegas Dwi.

Sementara itu, Asisten Prolog Manager atau Humas Hotel Arya Duta, Donni Indra, menyebut pihaknya tidak bisa berbicara banyak terkait masalah ini. Dia men‎yebut persoalan ini tengah diurus induk perusahaan di Jakarta.

"Orang Jakarta yang ngurus terkait persoalan ini," kata Donni.

Donni tak menampik PLN telah mumutus aliran listrik di hotelnya sejak bulan lalu. Dia menyebut menghormati peraturan ataupun prosedur yang berlaku di PLN setelah pemeriksaan yang dilakukan Tim TP2L beberapa waktu lalu.

"Walaupun terdapat permasalahan ditemukan pada alat PLN yang ditempatkan di gedung kami, namun kami tetap menjunjung tinggi praduga tak bersalah serta menunggu proses sesuai dengan peraturan dan perundangan berlaku," kata Donni.

Terkait dugaan pencurian arus listrik, Donni tidak mau berkomentar karena menurutnya sudah diurus oleh manajemen di Jakarta. Hanya saja, dia memastikan pemutusan aliran listrik ini tidak mengganggu pelayanan terhadap tamu hotel.

"Kalau itu (pencurian arus) sudah diurus semua, kami hanya menunggu di sini," kata Donni.
Reade more >>

Kamis, 07 September 2017

Legenda NBA Latih Anak Jalanan di Jakarta

Legenda NBA Latih Anak Jalanan di Jakarta


Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta bersama NBA mengadakan acara amal NBA Cares pada Kamis (7/9/2017) siang. Puluhan anak jalanan diberi pelatihan bermain bola basket yang benar.

NBA Cares kali ini dihadiri oleh mantan pemain NBA Sam Perkins. Selain itu, pelatih Jr NBA Indonesia Christopher Sumner juga turut memberikan pelatihan.

Ada 50 anak-anak marginal dan anak jalanan dari yayasan Sanggar Roda dan Sahabat Anak yang diundang mengikuti NBA Cares di Lapangan Basket US Embassy, Annex, Jakarta.

Anak-anak ini mendapat banyak ilmu dari Perkins dan Sumner. Mulai dari passing yang benar, kerjasama tim hingga shooting dan layup.

"Senang sekali bisa latihan bersama Sam Perkins di acara NBA Cares ini. Orangnya baik dan ramah, tinggi banget. Baru kali ini saya lihat orang setinggi dia," ujar salah satu anak jalanan yang ikut NBA Cares, Nanda kepada Liputan6.com.

Ajang NBA Cares merupakan bentuk kepedulian NBA bersama Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta terhadap perkembangan bola basket di tanah air.

"Setiap kali NBA ada kegiatan di Indonesia, kami mencoba terlibat dengan memberikan pelatihan bermain bola basket untuk anak-anak," kata Emily Abraham selaku Wakil Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta.

Perkins sendiri sangat antusias menularkan ilmu bermain basket kepada puluhan anak-anak yang ikut NBA Cares. Dia berharap anak-anak tersebut nantinya bisa jadi pebasket hebat di masa yang akan datang.

"Menyenangkan bisa melatih anak-anak ini, berbagi kebahagiaan dengan mereka. Di Indonesia sepak bola olahraga nomor satu, mudah-mudahan mereka tertarik dengan bola basket," tutur Perkins.
Reade more >>

Selasa, 05 September 2017

Kronologi Penemuan Pasutri Jepang yang Tewas Terpanggang di Bali

Kronologi Penemuan Pasutri Jepang yang Tewas Terpanggang di Bali


Pasangan suami istri (pasutri) asal Jepang Matsuba Nurio (76) dan Matsuba Hiroko (76) diketahui tewas terpanggang di lantai dua rumah yang dikontraknya. Keduanya diketahui tinggal di Perumahan Puri Gading 2 Blok F1 Nomor 6, Lingkungan Buana Gubug, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung itu hampir dua tahun terakhir.

Anak angkat pasutri Jepang bernama Abdul Salman adalah yang pertama menemukan kedua warga negara Jepang itu tewas mengenaskan. Pada hari itu sekitar pukul 11.00 Wita, ia sempat berusaha menghubungi mereka untuk mengajak makan siang bersama. Namun, nomor telepon keduanya tak kunjung aktif.

Lalu, Abdul Salman berinisiatif mendatangi rumah kedua orangtua angkatnya itu. Setibanya di rumah tersebut, sang anak mendapati gerbang rumah dalam keadaan terkunci. Namun, ia melihat kepulan asap keluar dari lantai dua, tepatnya kamar tempat kedua orang tua asal Jepang itu tidur.

Abdul Salman yang curiga kemudian meminta pertolongan petugas keamanan lingkungan dan selanjutnya melapor ke pihak kepolisian. Sekitar setengah jam kemudian, sang anak masuk ke dalam rumah orangtua angkatnya dengan cara mendobrak pintu.

Saat itulah, Abdul melihat ayah angkatnya dalam kondisi terpanggang di bawah ranjang, sementara sang ibu dalam keadaan serupa di atas ranjang. Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi.

"Kita masih memeriksa saksi-saksi. Mereka orang terdekat korban," kata Hadi di Denpasar, Selasa (5/9/2017).

Sementara itu, Kepala Lingkungan (Kaling) Buana Gubug, I Wayan Mana mengatakan meski keduanya tinggal hampir dua tahun, mereka belum pernah mengenalkan diri secara resmi kepada pihaknya.

"Kita tidak bisa melakukan tindakan semaunya karena dalam penanganan warga asing adalah kewenangan pihak imigrasi. Sejauh ini, pihak Imigrasi belum ada koordinasi terkait pendataan terhadap Warga Negara Asing (WNA), termasuk kedua korban," katanya.

Menurutnya, setahun yang lalu pihaknya sempat menggelar sidak terhadap WNA yang tinggal di lingkungannya. Tapi, pihaknya tidak berwenang memeriksa lebih jauh.

"Setelah insiden ini, kita akan meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait termasuk Imigrasi dan kepolisian. Dalam waktu dekat, kita akan kembali melakukan pendataan terhadap penduduk yang tinggal di sini," kata Wayan.
Reade more >>

Minggu, 03 September 2017

Hasil Pertandingan Belanda vs Bulgaria: Skor 3-1

Hasil Pertandingan Belanda vs Bulgaria: Skor 3-1


Belanda menghidupkan kembali asa lolos ke Piala Dunia 2018 usai menumbangkan sang rival, Bulgaria dengan skor 3-1 dalam lanjutan kualifikasi Grup A di Amsterdam ArenA, Minggu (3/9).

Dua gol Oranje diborong oleh gelandang asal Brighton & Hove Albion, Davy Propper, sedangkan satu gol lainnya disumbang Arjen Robben. Bulgaria sempat menipiskan skor lewat gol Georgi Kostadinov.

Bermain di depan publik sendiri, Belanda langsung berusaha tancap gas sejak menit pertama. Sayang peluang yang didapat Robben masih gagal berbuah gol.

Belanda pun sudah unggul 1-0 kala laga baru berjalan tujuh menit. Berawal dari kerjasama apik di sisi kiri, Daley Blind sukses mengirimkan crossing mendatar yang diselesaikan Propper menjadi gol lewat sontekan dari muka gawang Bulgaria.

Meski bertindak sebagai tim tamu, Bulgaria bukan tanpa perlawanan. Di menit 17, Kostadinov memiliki peluang emas untuk menyamakan skor, sayang usahanya masih digagalkan tiang gawang.

Belanda berkali-kali mendapat peluang untuk menambah keunggulan. Namun tak ada gol tercipta lagi hingga skor 1-0  bertahan sampai turun minum.

Kembali dari kamar ganti, Bulgaria yang sudah mengganti pemain di pertengahan babak pertama kini melakukan pergantian pemain kedua memasuki paruh kedua.

Namun perubahan ini tak membawa dampak berarti karena Belanda tetap saja sering menebar ancaman di pertahanan tim tamu.

Oranje akhirnya menggandakan keunggulan menjadi 2-0 di menit 67. Diawali build up serangan yang cantik, Blind lagi-lagi berhasil mengirim assist ke muka gawang Bulgaria yang kali ini diselesaikan Robben menjadi gol.

Hanya dua menit berselang, Bulgaria sukses menipiskan jarak menjadi 2-1 lewat usaha Kostadinov. Sambil menjatuhkan diri, Kostadinov menyundul bola tendangan bebas Ivelin Popov menjadi gol.

Belanda akhirnya berhasil kembali menjauh di menit 80 berkat gol kedua Propper. Crossing Quincy Promes dari sisi kiri dimanfaatkan Propper yang berdiri bebas untuk kembali menaklukkan kiper Plamen Iliev.

Menjelang laga usai, Bulgaria punya kesempatan untuk mencetak gol kedua. Sayang kerja keras Kostadinov masih melebar dari sasaran. Skor 3-1 pun bertahan hingga peluit panjang berbunyi.

Berkat hasil ini, Belanda naik ke peringkat tiga Grup A menggeser Bulgaria. Oranje kini memiliki poin 13 dan babak kualifikasi masih tersisa dua pertandingan.

Susunan Pemain
Belanda: Cillessen; Tete, De Vrij, Hoedt, Blind; Wijnaldum, Propper (Van Ginkel 86'), Vilhena; Robben, Janssen, Promes.

Bulgaria: Iliev; Strahil Popov, Bozhikov, Terziev, Zanev; Zehirov (Milanov 46'), Chochev, Kostadinov, Tsvetkov (Slavchev 24'), Manolev (Galabinov 60'); Ivelin Popov.
Reade more >>

Jumat, 01 September 2017

Kasihan, Arnold Tidur di Jalanan Depan Patung Perunggu Dirinya

Kasihan, Arnold Tidur di Jalanan Depan Patung Perunggu Dirinya


Arnold Schwarzeneger baru saja mengunggah fotonya sedang tidur di depan patung perunggu dirinya yang ada di depan Hotel California. Dengan perasaan sedih, dirinya menuliskan “Bagaimana waktu cepat berubah”.

Usut punya usut, alasan dirinya menuliskan kalimat tersebut bukan karena dirinya sudah tua dan tidak sekuat dulu lagi, tapi karena pihak Hotel California tidak memperkenankan dirinya tidur di dalam hotel dengan alasan dirinya sudah bukan gubernur lagi.

Dahulu saat menjabat sebagai Gubernur California dan membantu meresmikan hotel tersebut lengkap dengan patung perunggu dirinya di depan hotel, pihak hotel berkata kepada Arnold, “Setiap saat Anda boleh datang dan ada kamar untuk Anda.”

Namun ketika Arnold sudah tidak lagi menjabat sebagau gubernur dan datang ke hotel tersebut, pihak hotel langsung menolaknya dengan alasa bahwa hotel sudah penuh.

Dalam foto yang diunggahnya terlihat, Arnold menggunakan sleeping bag dan tidur di bawah patung dirinya. Ia berharap semua orang bisa merasakan dan membayangkan apa yang terjadi pada dirinya ketika sudah bukan menjadi siapa-siapa.

Arnold ingin menyampaikan pesan bahwa ada saat seseorang akan begitu merasa dihargai, begitu sudah tidak menjadi siapa-siapa lagi, orang akan lupa dengan sendirinya.

Ada pelajaran berharga dari apa yang menimpa Arnold, jangan percaya pada jabatan, harta dan benda, juga kekuasaan dan kecerdasan, semua itu tidak ada yang abadi, kecuali kehidupan setelah kematian.

Ternyata Hoax


Ternyata kabar foto Arnold Schwarzeger dengan kisah hotelnya merupakan kabar hoaks yang mulai beredar kembali pada tanggal 21 Agustus 2017. Kenyataan sebenarnya, Arnold hanya berbaring di depan patung perunggu yang didirikan pada tahun 2014 saat Arnold Fitness Festival.

Patung perunggu ini sendiri, terletak di depan Greater Columbus Convention Center dan bukan di depan Hotel California seperti yang diperbincangkan banyak orang, seperti yang diberitakan oleh eonline.com, (16/1/2016)

Kebenaran ini makin menguat, karena Arnold hanya memberikan caption di Instagram dengan kalimat "How times have changed" tanpa ada keterangan lainnya yang menambahkan.

Kisah ini terpantau diberikan oleh @libran.sharman dalam kolom komentar foto Arnold Schwarzeger yang ternyata diunggah tahun lalu, 16 Januari 2016. Sehingga para penggemar Arnold lainnya menyatakan bahwa kisah ditolak menginap di hotel merupakan berita hoaks belaka.

Reade more >>